Di daerah tertentu, terik sinar matahari yang memanaskan tanah dapat menaikkan udara di atasnya.
Kemudian, udara panas di atas tanah akan bertemu lapisan udara dingin yang berada di posisi lebih tinggi, sehingga menciptakan atmosfer tidak seimbang.
Nah, saat udara hangat dan lembap ini terus meningkat, awan cumulonimbus semakin tumbuh besar dan menjangkau daerah yang lebih jauh.
Tidak lama kemudian, awan cumulonimbus akan menciptakan muatan listrik, mengeluarkan sambaran petir, dan menghasilkan guntur.
Faktanya, diperkirakan ada 16 juta badai petir setiap tahun di seluruh dunia, dan sekitar 2.000 badai terjadi setiap saat, baik di musim panas atau hujan.
Menurut Matthew Elliott, seorang ahli meteorologi di National Weather Service's Storm Prediction Center, ada beberapa wilayah di Amerika Serikat yang sering mengalami badai.
Misalnya di sepanjang pesisir tengah Atlantik, Teluk Meksiko, Pegunungan Rocky, dataran tinggi California dan Colorado.
Artikel ini dibuat dengan bantuan Ai dan diperiksa ulang oleh Redaksi Bobo.id.
----
Kuis! |
Apa saja tanda badai? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | National Geographic |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR