Sebagian besar wilayah ini adalah gurun panas, sehingga air di permukaan merupakan hal langka terutama ketika musim panas.
Pada musim panas, suhu di lembah ini sering melampaui 100 derajat Fahrenheit (38°C) dan bahkan dapat mencapai lebih dari 120 derajat Fahrenheit (49°C).
Suhu yang sangat panas menyebabkan penguapan air yang cepat, mengurangi ketersediaan air permukaan.
Tanaman dan vegetasi di Death Valley mengalami tingkat evapotranspirasi yang tinggi.
Evapotranspirasi yaitu proses penguapan air dari tanah dan tumbuhan. Hal ini berkontribusi pada berkurangnya air yang tersedia untuk ekosistem.
Sebagian besar Death Valley juga terletak di bawah permukaan laut, sehingga udara kering dan panas turun ke lembah, sehingga sulit untuk mengumpulkan uap air dari atmosfer.
Artikel ini dibuat dengan bantuan AI dan diperiksa ulang oleh Redaksi Bobo.id.
----
Kuis! |
Kapan rekor suhu tertinggi yang pernah terjadi di Death Valley? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
15 Dampak Positif Globalisasi bagi Kesenian Daerah, Materi Kelas 6 SD Kurikulum Merdeka
Source | : | Livescience |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR