Bobo.id - Sayuran memang bisa diolah menjadi beragam cara, salah satunya digoreng.
Bahkan cara mengolah sayur dengan digoreng cukup populer dan bisa dengan mudah teman-teman temukan di berbagai tempat makan.
Tapi apakah makan sayuran yang digoreng itu menyehatkan? Nah, untuk menjawab pertanyaan itu, mari simak penjelasan berikut ini.
Sayuran yang Digoreng
Sayuran memang boleh diolah dengan cara digoreng, namun teman-teman tidak disarakan untuk memakannya terlalu sering.
Menggoreng sayur biasanya dilakukan dengan dua cara, yaitu merendam dalam minyak atau deep fried dan menulis yang gunakan sedikit minyak.
Dua cara mengolah sayur itu memang diperbolehkan namun bukan rekomendasi makanan sehat.
Sayur goreng akan kehilangan banyak zat gizi, seperti berbagai vitamin dan mineral.
Terlebih pada teknik menggoreng dengan banyak minyak, juga memberikan risiko lebih banyak lagi.
Merendam sayur dalam minyak akan menyebabkan peningkatan kalori dalam sayuran.
Selain itu, potensi rusaknya nutrisi pada proses penggorengan ini jauh lebih tinggi, bahkan nutrisi bisa hilang.
Baca Juga: 5 Sayuran Hijau yang Dianggap Paling Sehat, Ada Sayur Favoritmu?
Kondisi Sayur yang Digoreng
Sayuran yang diolah dengan cara digoreng memang cukup beragam, dari kol, brokoli, hingga campuran sayur menjadi bakwan.
Tentunya berbagai jenis sayur itu baiknya tidak dikonsumsi berlebihan bila pengolahan yang dilakukan adalah menggoreng.
Anjuran itu diberikan karena kondisi sayuran tidak sama dari sebelum dan setelah digoreng. Berikut beberapa hal yang terjadi saat sayuran digoreng.
1. Menyerap Banyak Lemak
Saat sayuran digoreng maka akan ada banyak lemak yang diserap ke dalamnya.
Padahal sayuran merupakan salah satu jenis makanan yang rendah lemak.
Lemak yang masuk pada sayuran goreng, akan menjadi penyebab munculnya penyakit kanker, jantung, hingga hipertensi.
2. Merusak Kandungan Vitamin dan Mineral
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, sayuran merupakan makanan yang punya banyak kandungan vitamin dan mineral.
Tapi sayangnya proses menggoreng bias menyebabkan vitamin dan mineral di dalamnya jadi rusak.
Baca Juga: 5 Sayuran yang Punya Kandungan Vitamin C Tinggi, Salah Satunya Brokoli
Bahkan pada proses penggorengan yang lama dan banyak minyak bisa menghilangkan semua nutrisi secara sepenuhnya.
3. Ada Perubahan Kimiawi
Proses menggoreng sayur ternyata juga menyebabkan terjadinya perubahan kimiawi, lo.
Terlebih pada penggunaan minyak goreng berulang atau minyak jelantah bisa menyebabkan kerusakan antioksidan pada sayuran.
Lalu proses menggoreng juga membuat struktur lemak dalam minyak berubah menjadi lemak trans.
Lemak trans yang dikonsumsi berlebihan bisa menyebabkan banyak risiko penyakit, seperti kolesterol tinggi, hipertensi, stroke, penyakit jantung, dan diabetes tipe dua.
Jadi, proses menggoreng sayur bukan hanya menyebabkan kerusakan pada nutrisi dalam sayuran tapi juga minyak yang digunakan.
Bila teman-teman termasuk yang suka makan sayuran digoreng, baiknya batasi jumlah konsumsi.
Lalu mulailah berlatih mengonsumsi sayuran yang diolah dengan cara direbus atau dikukus yang lebih sehat.
Nah, itu penjelasan tentang dampak dari makan sayuran yang diolah dengan cara digoreng.
Baca Juga: Buah dan Sayur Makin Cantik, Seperti Apa Seni Ukir Mukimono Khas Jepang Itu?
----
Kuis! |
Apa saja cara mengolah sayur? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Source | : | hellosehat |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR