Bobo.id - Di tata surya, kita mengenal ada delapan planet. Ada Merkurius, Venus, Bumi, Mars, hingga Neptunus.
Kita juga mengenal planet kerdil. Planet yang ukurannya kecil dan tidak membersihkan jalur orbitnya.
Namun tak hanya itu, ternyata di luar tata surya juga ada planet lain, yakni planet ekstrasurya atau eksoplanet.
Seperti Bumi yang mengorbit Matahari sebagai bintang induk, planet ini juga mengorbit bintang induknya.
Bersumber dari space.com, para astronom melaporkan bahwa beberapa planet ekstrasurya alami penyusutan.
Penyusutan ini tidak terjadi karena atmosfernya tertiup oleh angin kencang, melainkan karena ulahnya sendiri!
Planet Ekstasurya Alami Penyusutan
Sekitar 90 ton udara dari selimut pelindung bumi keluar dari ruang angkasa karena atmosfer yang memanas.
Para ilmuwan memperkirakan bahwa planet kita ini memerlukan 15 triliun tahun untuk kehilangan atmosfernya.
Namun beberapa planet ekstrasurya yang berukuran besar justru mendorong atmosfernya keluar, lo.
Proses ini bisa menyusutkan planet yang besarnya hampir seperti Neptunus menjadi hampir seperti Bumi.
Baca Juga: Eksoplanet Ditangkap Teleskop di Chili, 15 Kali Lebih Besar dari Jupiter!
Penyusutan ini jadi alasan mengapa ilmuwan tidak banyak melihat eksoplanet berukuran 1,5-2 kali ukuran Bumi.
Disebutkan dalam Space.com, bahwa ada sesuatu yang menghalangi planet tetap berada pada ukuran ini.
Para astronom menduga ada radiasi dari dalam eksoplanet. Radiasi itu mendorong atmosfer dari bawah.
Teori lainnya adalah fenomena fotoevaporasi, yakni atmosfer planet hilang akibat adanya radiasi bintang.
Namun, banyak yang tidak setuju karena proses ini diperkirakan terjadi 100 juta tahun pertama kelahiran planet.
Sementara itu, studi baru ini menganalisis bahwa planet ekstrasurya yang menyusut usianya jauh lebih tua.
Bukti Tidak Adanya Fotoevaporasi
Untuk membuktikan terkait fotoevaporasi, para astronom menganalisis data planet ekstrasurya dari misi Kepler 2 NASA.
Tim mencari bintang yang mengorbit planet ekstrasurya yang ukurannya lebih kecil sedikit dari Neptunus.
Bintang itu berada di dua gugus bintang, yakni Paesepe (1.000 bintang) dan Hyades (500 bintang).
Disebutkan dalam Space.com, bahwa Gugus Paesepe berusia 600 juta tahun dan Hyades 800 juta tahun.
Baca Juga: Suhunya Mencapai 4.326 Derajat Celsius, Inilah Eksoplanet Terpanas di Alam Semesta
Di rentang usia ini, ilmuwan menemukan hampir semua bintang memiliki planet ekstrasurya ber-atmosfer yang mengorbitnya.
Hal ini menunjukkan bahwa fotoevaporasi tidak terjadi (atau mereka sudah kehilangan atmosfernya sekarang).
Planet di Sekitar Bintang Lebih Tua
Namun di sekitar bintang yang usianya lebih tua, hanya 25% menunjukkan planet sub-Neptunus yang mengorbit.
Karena usia yang lebih tua, mendekati 1 miliar tahun, diperkirakan akan terjadi kehilangan massa inti.
Jika itu terjadi, maka dorongan inti menjadi alasan kuat di balik lepasnya atmosfer di planet-planet ini.
Apa pun yang terjadi, jika planet tidak mempunyai cukup massa, maka planet itu tidak bisa bertahan.
Hal ini dapat disimpulkan pula bahwa planet itu akan kehilangan atmosfernya dan makin menyusut.
Itulah yang terjadi dengan planet ekstrasurya. Bagaimana dengan Bumi? Bumi bisa menyusut atau mengembang.
Setelah Bumi terbentuk 4,5 miliar lalu, penambahan kecil terus terjadi dalam bentuk meteor dan meteorit.
Meski begitu, Bumi juga terus mengalami pelepasan atmosfer sehingga Bumi menyusut. Namun, tidak banyak.
Baca Juga: Ditemukan Eksoplanet yang Mirip dengan Bumi, Apakah Planet Ini Layak Huni seperti Bumi?
----
Kuis! |
Apa yang dimaksud dengan planet ekstrasurya? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Source | : | space.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR