Alat itu memang dirancang untuk mendeteksi bintang yang dingin, seperti pada bintang LHS 3154.
Bintang katai ultra-dingin ini terletak sekitar 51 tahun cahaya dari tata surya kita. Ukurannya cukup kecil.
Tak seperti Matahari, bintang itu dingin karena planet yang mengorbitnya memiliki air di permukaannya.
Namun, para peneliti tidak menyangka akan menemukan planet berukuran besar yang mengorbitnya.
Yap, LHS 3154b memang jauh dari planet ekstrasurya paling masif yang pernah ditemukan sejauh ini.
Meski begitu, ukurannya jelas cukup besar jika dibandingkan bintang yang di orbitnya, teman-teman.
Bersumber dari Live Science, penemuan ini menantang pemahaman ilmiah tentang terbentuknya sistem planet.
Terbentuknya Sistem Planet
Ketika sebuah bintang baru muncul dari awan debu kosmik, sisa materi di awan itu jadi suatu piringan.
Cakram debu, gas, dan kerikil ini kemudian mulai mengembun menjadi bola-bola batu yang semakin besar.
Lama kelamaan, bola batu besar itu akhirnya membentuk bola salju hingga kemudian membentuk planet.
Baca Juga: Perlu Dinantikan, Ini 6 Planet yang Akan Tampak Sepanjang Bulan November
Source | : | Live Science |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR