Bobo.id - Kita semua tahu bahwa Bulan (moon) adalah satelit alami yang mengorbit Bumi.
Satelit alami adalah benda-benda luar angkasa bukan buatan manusia, yang mengorbit sebuah planet atau benda lain yang lebih besar.
Dalam bahasa Inggris, moon merupakan sebutan untuk semua satelit alami yang mengorbit planet-planet di Tata Surya.
Maka dari itu, planet Jupiter hingga Neptunus memiliki Bulan sendiri yang dinamai berbeda-beda.
Dari delapan planet di Tata Surya, Saturnus adalah planet yang paling banyak memiliki bulan atau satelit alami, yaitu sebanyak 82.
Namun, Tata Surya bukan satu-satunya tempat di mana kita bisa menemukan Bulan atau satelit alami, lo.
Bersumber dari space.com, Bulan yang mengorbit planet-planet di luar Tata Surya disebut sebagai Bulan ekstrasurya atau exomoon.
Menurut data dari NASA, sudah hampir 4.000 planet ekstrasurya yang telah ditemukan oleh teleskop luar angkasa sejak tahun 2009.
Nah, kali ini Bobo akan mengajak teman-teman untuk mencari tahu tentang exomoon. Yuk, simak selengkapnya di sini!
Penemuan Exomoon Pertama
Astronom David Kipping dan seorang mahasiswa bernama Alex Teachey di Universitas Kolombia pertama kali melaporkan kemungkinan keberadaan exomoon pada Oktober 2018.
Baca Juga: Benarkah Planet Jupiter Termasuk Bintang Gagal? Ini Fakta Menariknya
Dengan bantuan teleskop luar angkasa Hubble milik NASA, dua peneliti tersebut menyaksikan planet ekstrasurya Kepler-1625b melintas di depan bintangnya.
Peristiwa ini menyebabkan penurunan jumlah cahaya yang terlihat dari Bumi.
Dari penemuan tentang Planet Kepler-1625b tersebut, diketahui ada sesuatu yang menarik gravitasi planet ini.
Pengamatan itulah yang menyebabkan para peneliti menyadari bahwa ada satelit yang berada di belakang Planet Kepler-1625b.
Exomoon atau satelit milik Kepler-1625b ini diperkirakan berukuran seperti Planet Neptunus, atau sepertiga ukuran Kepler-1625b.
Exomoon ini dianggap langka, karena berukuran sangat besar untuk sebuah satelit.
Faktanya, exomoon memperoleh energi dari cahaya yang dipantulkan, unsur radioaktif, dan gaya pasang surut atau gravitasi dari planetnya.
Fakta Unik Eksoplanet
Setelah mempelajari keunikan exomoon yang mengorbit planet ekstrasurya, maka selanjutnya kita akan belajar mengenal planet ekstrasurya atau eksoplanet.
Eksoplanet adalah planet yang mengorbit bintang selain Matahari, sehingga letaknya berada di luar tata surya.
Penemuan eksoplanet pertama kali terjadi pada tahun 1992 ketika dua astronom Swiss, Michel Mayor dan Didier Queloz, berhasil mendeteksi eksoplanet yang mengorbit bintang 51 Pegasi.
Baca Juga: Jarang Ada yang Tahu, Ternyata Ada Salju di Antariksa, di Mana Letaknya?
Hingga tahun 2023 ini, NASA telah menemukan ada lebih dari 5.500 eksoplanet yang dikonfirmasi, dan masih ada 10.000 eksoplanet yang akan diteliti.
Ada eksoplanet yang sangat besar dan disebut sebagai "gas raksasa," seperti Jupiter, dan ada juga yang lebih kecil, bahkan mungkin memiliki permukaan padat seperti Bumi.
NASA terus mencoba mencari eksoplanet yang mengorbit zona layak huni, yaitu bintang yang tidak terlalu panas atau terlalu dingin.
Namun, kita harus bersabar, sebab menemukan eksoplanet tidak semudah menemukan bintang.
Planet tidak memancarkan cahayanya sendiri, sehingga benda-benda langit ini bisa terlihat jelas jika berada di antara bintang.
----
Kuis! |
Berapa banyak satelit alami yang dimiliki Saturnus? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | space.com |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR