Bobo.id - Pada materi PPKn kelas 9 SMP, kita akan belajar tentang macam-macam sistem pemerintahan di Indonesia.
Seperti kita tahu, Indonesia pertama kali mendeklarasikan kemerdekaannya pada 17 Agustus 1945.
Bangsa Indonesia menyatakan kemerdekaannya diwakili dua tokoh penting, yakni Ir. Soekarno dan Mohammad Hatta.
Sebagai negara yang baru merdeka, Indonesia membutuhkan landasan guna menyelenggarakan pemerintahannya.
Oleh karena itu, kemudian dibentuklah beberapa konstitusi penting beserta dasar negara yang kita sebut sebagai Pancasila.
Meski sudah dibentuk konstitusi dan dasar negara, pelaksanaannya ternyata tidak lepas dari terjadinya penyimpangan, lo.
Berikut ini Bobo akan berikan penjelasan terkait penyimpangan yang terjadi di awal kemerdekaan. Simak, yuk!
Salah satu penyimpangan di periode awal kemerdekaan adalah perubahan sistem pemerintahan presidensial menjadi sistem parlementer.
Sistem presidensial adalah sistem pemerintahan yang pemilhan eksekutifnya dilakukan oleh rakyat lewat pemilihan umum atau pemilu.
Artinya, terpilihnya pimpinan pemerintah termasuk presiden sudah ditentukan oleh undang-undang yang berlaku di suatu negara tersebut.
Sementara itu, parlementer adalah sistem pemerintahan yang pemilihan eksekutifnya dilakukan oleh badan legislatif, seperti DPR.
Baca Juga: Contoh Penyimpangan Nilai Pancasila dan Hak Asasi pada Masa Orde Baru
Akibatnya, jabatan presiden dan wakil presiden jadi tak menentu karena masa jabatannya ditentukan oleh badan legislatif.
Lalu, mengapa perubahan sistem pemerintahan menjadi parlementer ini menjadi salah satu bentuk penyimpangan, Bo?
Sebab, perubahan ini membuat kekuasaan tertinggi ada di lembaga eksekutif. Peran rakyat jadi sangat berkurang.
Perubahan sistem pemerintahan presidensial menjadi parlementer ini juga telah memberikan dampak bagi negara.
Seperti banyak bermunculan partai politik dan perubahan bentuk negara dari yang awalnya kesatuan menjadi federal.
Tak hanya pada sistem pemerintahan, penyimpangan di awal kemerdekaan juga terjadi pada konstutusi atau UUD 1945.
Pada saat itu, dikeluarkan maklumat Wakil Presiden Nomor X tanggal 16 Oktober 1945. Apa isinya?
Maklumat itu mengubah fungsi Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP) dari pembantu menjadi badan legislatif.
Ini artinya, KNIP juga ikut menetapkan Garis Besar Haluan Negara (GBHN) sebelum terbentuk MPR, DPR, dan DPA.
Penetapan ini ternyata tidak sesuai dengan isi yang ada dalam UUD 1945 pasal 4 terkait aturan peralihan. Bunyinya:
"Sebelum MPR, DPR, dan DPA terbentuk, segala kekuasaan dilaksanakan oleh presiden dengan bantuan sebuah komite nasional."
Baca Juga: Contoh Penyimpangan Pancasila pada Penerapan Demokrasi Parlementer, Materi PPKn
Yap, menurut aturan tersebut, Komite Nasional Indonesia Pusat hanya bertugas membantu kekuasaan dan wewenang presiden
Ikutnya KNIP dalam menentukan GBHN sebelum MPR, DPR, dan DPA terbentuk merupakan suatu penyimpangan.
Pada periode awal kemerdekaan, terjadi pula beberapa penyimpangan terhadap dasar negara, Pancasila.
Penyimpangan pada periode awal kemerdekaan Indonesia terhadap nilai-nilai Pancasila, antara lain:
- Penerapan konsep Nasakom (Nasionalis, Agama, dan Komunis)
- Presiden Ir. Soekarno menjadi presiden yang otoriter
- Penetapan masa jabatan presiden seumur hidup
- Pemberontakan Partai Komunis Indonesia
- Pemberontakan Darul Islam/Tentara Islam Indonesia (DI/TII)
- Pemberontakan Republik Maluku Selatan (RMS)
Nah, itulah tiga jenis penyimpangan pada periode awal kemerdekaan. Semoga informasi ini bisa bermanfaat!
Baca Juga: 5 Penyimpangan Politik Luar Negeri pada Masa Demokrasi Terpimpin
----
Kuis! |
Siapa wakil yang mempromlakasikan Indonesia? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR