Sebuah kerusakan hutan akan menyebabkan banyaknya pohon dan tumbuhan yang ada di hutan makin berkurang.
Dengan begitu, rusa yang biasanya makan rerumputan ini jadi tidak bisa makan. Jumlahnya pun berkurang.
Macan kumbang yang memangsa rusa juga akan kesulitan mendapat makanan hingga tak bisa berkembang biak.
Terjadinya bencana alam seperti gunung meletus bisa menyebabkan padang rumput sabana tertutup abu.
Tanaman yang tertutup abu membuat hewan herbivora seperti zebra dan kijang tak bisa makan dan mati.
Jika hewan herbivora jumlahnya berkurang, maka hewan karnivora seperti singa dan hyena sulit cari makan.
Hal itu akan terus berlanjut hingga tingkatan selanjutnya dan mengganggu keseimbangan ekosistem.
Terjadinya polusi air karena limbah yang dibuang sembarangan ke sungai membuat air sungai menjadi kotor.
Organisme produsen seperti lumut di sungai pun akan mati. Ikan yang memakan lumut pun kesulitan hidup.
Ikan kecil yang berkurang jumlahnya akan membuat ikan karnivora yang lebih besar tidak bisa bertahan.
Populasi ikan yang menurun membuat populasi hewan pemakan ikan sulit mendapat makanan dan mati.
Nah, itulah faktor penyebab perubahan dalam jaring-jaring makanan. Semoga informasi ini bisa bermanfaat!
Source | : | Kompas.com,Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR