Bobo.id - Pada materi sejarah kelas 12 SMA, kita akan belajar tentang sistem pemerintahan di Indonesia.
Indonesia beberapa kali mengalami pergantian sistem pemerintahan. Salah satu masanya adalah orde baru.
Orde baru adalah periode pemerintahan di bawah Presiden Soeharto. Berlangsung dari tahun 1966-1998.
Masa ini lahir dari krisis politik dan ekonomi yang melanda Indonesia pada masa sebelumnya, orde lama.
Di masa orde baru, pemerintahan Indonesia menggunakan sistem presidensial dengan bentuk negara republik.
Visinya adalah menciptakan stabilitas, keamanan, dan pembangunan dengan mengedepankan Pancasila.
Untuk mencapai tujuan itu, dibuatlah beberapa kebijakan. Salah satunya yakni kebijakan politik dalam negeri.
Ada beberapa kebijakan politik dalam negeri yang dikeluarkan pada masa orde baru. Berikut ini penjelasannya:
ABRI adalah singkatan dari Angkatan Bersenjata Republik Indonesia. Meliputi TNI dan juga kepolisian, lo.
Dwifungsi ABRI adalah peran ganda ABRI sebagai kekuatan pertahanan keamanan sebagai kekuatan sosial politik.
Sebagai kekuatan sosial politik, ABRI diarahkan untuk mampu berperan aktif dalam pembangunan nasional.
Baca Juga: Contoh Penyimpangan Nilai Pancasila dan Hak Asasi pada Masa Orde Baru
ABRI juga mewakili wakil di MPR yang dikenal sebagai Fraksi ABRI sehingga kedudukannya sangat dominan.
Peran ganda yang dilakukan ABRI ini dijadikan alat Orde Baru untuk mendukung pemerintahan Presiden Soeharto.
Perlu diketahui, pemilu yang diadakan pada tahun 1971 ini berbeda dengan pemilu tahun 1955 saat orde lama.
Di masa orde baru, pemilu sudah diatur lewat SI MPR 1967 yang menetapkan pemilu dilaksanakan 1971.
Pada masa ini, diketahui para pejabat pemerintah hanya berpihak pada salah satu partai politik, yakni golkar.
Inilah mengapa di masa orde baru, golkar memenangkan pemilu di tahun 1977, 1982, 1987, 1992, dan 1997.
Sebagai informasi, P4 ini artinya adalah Pedoman Penghayatan dan Pengalaman Pancasila, teman-teman.
Ini artinya, Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa dan dasar negara perlu dihayati dan nyata diamalkan.
Pada masa orde baru, diketahui semua organisasi tidak boleh menggunakan ideologi selain Pancasila.
Dengan begitu, tujuan nasional dan cita-cita bangsa sesuai dengan Pembukaan UUD 1945 bisa segera tercapai.
Penataran P4 ini menjadi pelajaran di sekolah. Tujuannya agar nilai Pancasila bisa tertanam sejak dini.
Baca Juga: Dampak Penyimpangan terhadap Pancasila pada Masa Orde Baru, Materi PPKn
Tak hanya itu, untuk mewujudkan tujuan bangsa, dilakukan pula penataran P4 bagi para pegawai negeri sipil.
Pada masa pemerintahan orde baru, partai politik disederhanakan menjadi dua partai dan satu golongan karya.
Pertama, ada Partai Persatuan Pembangunan (PBB). Meliputi gabungan Nahdlatul Ulama, Perti, PSII, dan Parmusi.
Kedua, Partai Demokrasi Indonesia, yakni gabungan dari PNI, Partai Katolik, Partai Murba, IPKI, dan Parkindo.
Ini dilakukan karena partai politik era orde lama ada banyak sekali dan membuat ada saling menjatuhkan.
Untuk mencegah ketidakstabilan dalam politik, maka penyederhanaan partai politik dilakukan di masa orde baru.
Pada tanggal 10 Oktober 1965, dibentuk Komando Operasi Pemulihan Keamanan dan Ketertiban atau Kopkamtib.
Kopkamtib dibentuk setelah peristiwa G30S terjadi. Tujuannya untuk mewujudkan keamanan dan juga ketertiban.
Sebab peristiwa G30S itu dianggap melanggar ketentuan negara dan mengkhianati ideologi Indonesia, Pancasila.
Peristiwa itu juga membuat banyak pemberontakan dan ekonomi jadi kacau sehingga diperlukan Kopkamtib.
Nah, itulah beberapa bentuk kebijakan politik dalam negeri pada masa orde baru. Semoga bisa bermanfaat!
Baca Juga: Materi IPS, Mengenal Perbedaan Era Orde Lama, Orde Baru, dan Reformasi
----
Kuis! |
Apa latar belakang berlangsungnya orde baru? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR