Abu vulkanik akan terus terbentuk selama letusan gunung berapi yang eksplosif terus terjadi.
Dikutip dari Kompas.com, letusan eksplosif merupakan letusan yang menimbulkan ledakan kuat dan memuntahkan material vulkanik.
Material vulkanik ini bisa berupa padatan dari batuan dan termasuk abu, atau bisa juga berupa cair atau gas.
Abu ini juga bisa keluar akibat kuatnya gas yang keluar dan menghancurkan batuan padat.
Saat letusan terjadi berbagai material yang dikeluarkan bisa membumbung naik dengan cepat dengan ketinggian lebih dari sembilan ribu meter, lo.
Selama letusan terjadi, abu akan beterbangan dan terbawa oleh angin.
Saat letusan cukup besar, maka hujan abu akan terjadi di sekitar gunung dan bergerak juga mengikuti arah angin.
Bahkan jangkauan hujan abu bisa sangat luas hingga tempat yang sangat jauh dari lokasi gunung.
Namun saat letusan tidak terlalu besar, hujan abu hanya terjadi di beberapa wilayah saja.
Lalu apakah hujan abu akan berbahaya? Untuk mengetahuinya, berikut beberapa dampak dari hujan abu.
Baca Juga: 5 Fenomena Alam Danau yang Bisa Berubah Warna di Indonesia, Mana Saja?
Hujan abu bisa memberikan dampak bukan hanya pada lingkungan tapi juga pada manusia, lo.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR