- Bisa menyebabkan munculnya guntur dan kilat karena adanya gesekan partikel di atas gunung berapi.
- Merusak daun dan pohon-pohon kecil hingga lahan pertanian menjadi rusak.
- Mencemari air bersih.
- Menghalangi sinar matahari dan membuat kondisi sekitar jadi gelap walau masih siang.
- Menyebabkan masalah pernapasan dari iritasi, batuk, sesak napas, hingga asma.
- Abu bisa menghalangi pandangan hingga penerbangan pesawat ikut terganggu.
- Terjadi iritasi mata, yang timbulkan rasa perih, gatal, atau lengket.
- Iritasi kulit juga bisa terjadi bila terkena abu secara langsung dan terus menerus.
- Jalan jadi lebih licin sehingga meningkatkan potensi kecelakaan.
Dari berbagai penjelasan tersebut, tentu saja hujan abu bisa cukup berbahaya karena bisa menyebabkan masalah pernapasan hingga kerusakan organ penting seperti mata.
Baca Juga: Kenapa Ada Fenomena Alam Salju Abadi di Wilayah Tropis? Ini Penjelasannya
Nah, dari penjelasan ini sekarang teman-teman paham asam usul dari hujan abu yang terjadi bersamaan dengan aktivitas gunung berapi.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR