Bobo.id - Di antariksa, ada banyak sekali benda atau objek selain bintang dan planet. Salah satunya komet.
Komet adalah benda langit berbentuk bola es dan debu yang mengorbit Matahari dalam sistem tata surya kita.
Salah satu yang paling populer adalah Komet Halley. Sebab, kita bisa melihatnya dari Bumi tanpa bantuan.
Nama Komet Halley diambil dari ahli astronomi, geofisika, meteorologi, dan fisika. Namanya Edmond Halley.
Diperkirakan, dulunya komet ini berasal dari Awan Oort, yakni tempat komet dengan lintasan yang panjang.
Lintasan itu demi sedikit berkurang karena terperangkap oleh benda gas tata surya besar yang bikin orbitnya pendek.
Komet Halley Berbalik Arah
Perlu diketahui, kita bisa melihat pemandangan Komet Halley dari Bumi setiap 75-76 tahun sekali, teman-teman.
Setelah meluncur menjauh dari Bumi selama hampir 40 tahun, Komet Halley akhirnya berbalik arah menuju Bumi.
Bersumber dari Live Science, pada Sabtu, 9 Desember lalu, komet ini diperkirakan mencapai titik terjauh dari Matahari.
Peristiwa ini dikenal dengan aphelion. Kira-kira jaraknya itu sekitar 35 kali jarak antara Bumi dengan Matahari.
Baca Juga: Komet Raksasa Berukuran 3 Kali Gunung Everest Mendekati Bumi pada 2024, Apa Namanya?
Menurut NASA, bisa dibilang, ini adalah titik tengah dari rutinitas orbit Halley selama 76 tahun terhadap Matahari.
Selama 38 tahun terakhir, komet itu telah bergerak jutaan kilometer lebih jauh dari Bumi setiap harinya.
Namun kini, Komet Halley akan menghabiskan waktu 38 tahun ke depan untuk semakin mendekat ke Bumi.
Pendekatan terakhir Halley terhadap Matahari terjadi pada 1986. Saat itu jaraknya 87,8 juta km dari Matahari.
Sejak tahun 2003, para astronom belum pernah melihat komet itu karena jadi sangat kecil dan terlalu redup.
Pendekatan Komet Halley Berikutnya
Bersumber dari Live Science, Komet Halley merupakan komet pertama yang diprediksi kembali ke Bumi.
Nah, Komet Halley ini akan melakukan pendekatan terdekat berikutnya dengan Matahari pada tanggal 28 Juli 2061.
Sampai saat itu tiba, kita bisa menikmati ratusan fenomena antariksa yang tak kalah menarik untuk diamati.
Kita juga bisa melihat puing-puing es yang ditinggalkan oleh komet itu pada hujan meteor selama dua kali setahun.
Hujan meteor yang dimaksud adalah hujan meteor Delta Aquariid (Mei) dan hujan Meteor Orionid (Desember).
Baca Juga: Kenapa Komet Bisa Menyebabkan Hujan Meteor? Begini Fakta Menariknya
Diketahui, keduanya terjadi ketika puing-puing tua dari Komet Halley jatuh melalui atmosfer Bumi dan terbakar.
Karakteristik Komet Halley
Untuk makin mengenal Komet Halley, berikut ada beberapa karakteristik yang perlu diketahui, antara lain:
- Memiliki lintasan pendek (orbit 76 tahun)
- Berasal dari Oort Cloud, tapi lintasannya komet Sabuk Kuiper
- Komet ini teratur dengan baik
- Memiliki struktur yang terdiri dari nukleus dan koma
- Ukurannya besar dan sangat terang meski bertubuh hitam
- Intinya berukuran panjang 15 kilometer dengan tinggi 8 kilometer
- Komet Halley meluas ke ruang angkasa jutaan kilometer
Nah, itulah informasi terkait Komet Halley yang sudah membalikkan arahnya menuju Bumi. Wah, jadi tak sabar ingin melihatnya!
Baca Juga: Kenapa Komet Memiliki Ekor saat Fenomena Hujan Meteor Berlangsung?
----
Kuis! |
Apa yang dimaksud dengan komet? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Keren! Anak-anak Jenius Ciptakan Kota Ramah Lingkungan Lewat Game di National Coding Competition 2024
Source | : | Live Science |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR