Oleh karena itu, sistem tebang pilih perlu dilakukan semua pihak yang akan melakukan penebangan.
Sistem tebang pilih ini hanya menebang pohon yang cukup tua dengan diameter dan tinggi yang cukup.
Pohon yang hampir mati dan roboh juga bisa ditebang. Pohon yang tidak boleh ditebang yakni pohon muda.
Dengan melakukan sistem tebang pilih ini, pohon yang usianya muda masih bisa berkembang dan tumbuh.
Reboisasai adalah proses penanaman kembali hutan yang gundul atau tandus untuk melestarikan hutan.
Dengan melaksanakan reboisasi, hutan yang rusak akan kembali tumbuh dan memberi manfaat bagi lingkungan.
Cara ini bertujuan untuk melestarikan spesies terancam punah dan memperbaiki sumber daya yang berharga.
Bukan hanya pelestarian alam terkait pohon, reboisasi juga bisa menjaga populasi hewan di hutan.
Bersumber dari Kompas.com, sistem tebang tanam bisa dilakukan sebagai upaya melestarikan SDA hutan.
Sistem ini mengharuskan setiap penebang pohon di hutan untuk melakukan penanaman kembali setelahnya.
Baca Juga: Fenomena Alam Hutan Batu di Tiongkok Ini Jadi Warisan Dunia UNESCO, Apa Namanya?
Misalnya, dalam satu waktu ada dua pohon yang ditebang. Maka, penebang itu harus menanam dua juga.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR