Bobo.id - Teman-teman tentu sudah pernah mempelajari tentang cuaca di Bumi dari pelajaran sains di sekolah, bukan?
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, cuaca adalah keadaan udara pada satu tempat tertentu dengan jangka waktu terbatas.
Sementara itu, menurut Science Alert, cuaca adalah keadaan atmosfer dalam jangka waktu pendek di sudut tertentu dunia.
Adapun faktor yang dapat memengaruhi cuaca yaitu kelembapan, suhu, kecepatan angin, keadaan atmosfer, dan sebagainya.
Di Bumi, ada beragam jenis cuaca, mulai dari cuaca cerah, hujan, badai, berangin, dan sebagainya.
Namun, pernahkah kamu mendengar atau membaca tentang cuaca berbatu?
Yap, cuaca aneh tersebut tidak terjadi di planet kita, teman-teman, melainkan dialami oleh salah satu planet ekstrasurya bernama COROT-7b.
Kali ini, Bobo akan mengajak kamu mengenal cuaca berbatu dan fakta unik tentang Planet COROT-7b. Yuk, simak!
Cuaca Berbatu
Bersumber dari space.com, planet COROT-7b tidak memiliki atmosfer dengan komposisi gas yang mudah menguap, seperti karbon dioksida, uap air, atau nitrogen.
Uniknya, atmosfer di planet ini justru terdiri dari batuan yang menguap.
Baca Juga: Unik, Ada 10 Jenis Bulan yang Dianggap Aneh di Tata Surya, Apa Alasannya?
Seorang ilmuwan dari Washington University, Bruce Fegley Jr. menemukan bahwa atmosfer pada COROT-7b dihasilkan dari uap yang timbul dari silikat cair panas di lautan lavanya.
Faktanya, salah satu sisi COROT-7b yang menghadap bintangnya memiliki suhu sekitar 2.326°C.
Ini karena lokasi planet tersebut sangat dekat dengan bintangnya, yaitu sekitar 2,6 juta kilometer, sekitar 23 kali jarak antara Merkurius ke Matahari.
Padahal, seperti yang kita tahu, planet Merkurius adalah planet tata surya yang paling dekat dengan Matahari, sehingga suhu permukaannya sangat panas.
Di planet COROT-7b, kerikil dapat mengembun di udara dan menghasilkan hujan berbatu.
Hujan berbatu tersebut terbentuk serupa dengan cuaca berair di Bumi. Bahkan, jenis batuan yang jatuh dari atmosfer COROT-7b juga beragam.
Faktanya, atmosfernya melakukan proses pengembunan beberapa jenis mineral yang kemudian berubah menjadi hujan batu.
Fakta Unik COROT-7b
Planet COROT-7b adalah planet ekstrasurya super Bumi yang mengorbit bintang tipe K.
Planet ini ditemukan pada bulan Februari 2009 oleh teleskop ruang angkasa COROT, milik badan antariksa Prancis dan Eropa.
COROT-7b disebut sebagai salah satu planet ekstrasurya pertama yang dikategorikan sebagai planet berbatu.
Baca Juga: Bisakah Sebuah Galaksi Menghentikan Pembentukan Bintang? Ini Faktanya
Ukuran planet ini hampir dua kali lebih besar daripada Bumi, namun massanya lima kali lebih besar.
Oleh karena itu, planet COROT-7b disebut sebagai planet ekstrasurya pertama yang terbukti memiliki kepadatan serupa dengan Bumi.
Faktanya, ada dua bagian pada planet COROT-7b, yang mana satu sisi selalu menghadap bintangnya, sedangkan sisi lain selalu gelap.
Akibatnya, sisi yang terang bersuhu sangat panas, hingga terdapat lava murni yang mendidih.
Sementara sisi yang gelap bersuhu sangat dingin, dengan bebatuan serta beberapa pegunungan yang terbentuk.
----
Kuis! |
Apa saja faktor yang dapat memengaruhi cuaca? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Source | : | NASA,space.com |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR