Bobo.id - Perayaan Natal tentu dekat dengan berbagai tradisi unik dan menarik di setiap daerah.
Tradisi Natal di Manado, Sulawesi Utara pun cukup menarik dan sudah dilakukan sejak lama, teman-teman.
Hampir di setiap daerah di Indonesia memang memiliki cara berbeda dalam memeriahkan perayaan Natal.
Ada yang menghias rumah dengan berbagai lampu cantik, menyiapkan kado, hingga membuat beragam makanan khas.
Namun, di Manado ada tradisi unik yang tidak hanya tentang makanan khas dan hiasan, yaitu:
Dua tradisi itu sudah dilakukan cukup lama dan masih bertahan hingga saat ini, lo.
Menariknya tradisi di Manado ini juga dimeriahkan oleh seluruh masyarakat meski berbeda agama.
Karena itu, tradisi ini menjadi cara mempererat kerukunan masyarakat yang berbeda-beda keyakinannya.
Nah, kali ini, kita akan mengenal keberagaman tradisi Natal yang ada di Manado.
Mari simak penjelasan berikut tentang dua tradisi Natal yang ada di Manado.
Baca Juga: Simpel dan Berkesan, Ini 10 Rekomendasi Kado Natal untuk Sahabat
Salah satu tradisi yang masih dilakukan hingga saat ini adalah Kunci Taon yang cukup unik.
Dikutip dari Kemenparekraf.go.id, Kunci Taon adalah tradisi yang diartikan sebagai cara untuk mengunci tahun.
Menariknya, tradisi ini mulai dilakukan cukup awal, yaitu saat memasuki bulan Desember.
Tradisi ini dimulai dengan beberapa rangkaian ibadah di gereja yang kemudian dilanjutkan dengan ziarah ke makam kerabat.
Menariknya, bukan hanya berkunjung untuk berdoa ke makam, tapi masyarakat Manado juga akan menghias makam.
Banyak orang akan meletakan lampu hias di atas makam dan membuatnya jadi cantik dan indah.
Walau sudah dimulai pada awal bulan Desember, namun puncak acara baru dilakukan pada minggu pertama di bulan Januari, lo.
Tradisi ini akan diakhiri dengan festival yang dilakukan di sekitar kampung atau kota.
Biasanya, para pemuda yang akan melakukan pawai dengan menggunakan kostum unik.
Selain berjalan berkeliling, tidak jarang akan ada banyak hadiah yang sudah dibungkus rapi dan akan dibagikan selama pawai.
Namun, hadiah hanya akan diberikan pada anak-anak dan membuat nuansa Natal masih terasa meski sudah berganti tahun.
Baca Juga: Jadi Tradisi Natal, Sejak Kapan Orang Memasang Pohon Cemara untuk Rayakan Natal?
Tradisi lain yang juga dilakukan di Manado adalah Pasiar. Dalam bahasa Indonesia Pasiar berarti silaturahmi atau berkunjung.
Seperti namanya, adat ini dilakukan dengan berkunjung ke rumah sanak saudara.
Bahkan menariknya, bukan hanya saudara dan teman yang beragama Kristen, tapi juga rumah kerabat atau teman yang beragama non Kristen, lo.
Tradisi ini pun menjadi bentuk kerukunan antarumat beragama yang sangat baik di Manado.
Saat berkunjung, akan ada makanan dan kue-kue khas yang disajikan untuk dinikmati bersama.
Dikutip dari Kompas TV, ada banyak kue yang selalu tersaji saat Natal di Manado.
Saat Pasiar, tuan rumah akan menyajikan beragam kue, seperti sultana yang berbentuk segi empat atau macis tulip yang berbentuk stik dengan isian krim.
Atau ada juga kue rambutan yang punya bentuk bulat berbalut meses cokelat sehingga bentuknya mirip dengan buah rambutan.
Nah, itu beragam tradisi Natal di Manado yang sangat menarik dan bisa jadi cara perkuat persatuan dan kesatuan Indonesia.
Baca Juga: Punya Bentuk Unik, Bagaimana Sejarah Kue Jahe Bisa jadi Hidangan Natal?
----
Kuis! |
Apa tradisi Natal yang umum dilakukan di berbagai tempat? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Source | : | Kompas TV,kemenparekraf.go.id |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR