Bobo.id - Teman-teman, apakah kamu sudah melihat pohon natal di toko, restoran, dan tempat-tempat umum pada awal bulan ini?
Pohon natal adalah pohon cemara yang dihias dengan pernak-pernik natal dan lampu berwarna yang terang.
Seperti namanya, pohon natal hanya akan terlihat dan dipamerkan ketika menjelang perayaan Natal hingga tahun baru.
Tradisi memasang pohon natal pada bulan Desember hingga tahun baru bisa kita temukan di berbagai belahan dunia.
Bahkan, di kota-kota besar di dunia, pohon natal sering dibuat besar, megah, dan diletakkan di pusat kota.
Namun, tahukah kamu sejak kapan orang-orang di seluruh dunia mulai melakukan tradisi memasang pohon natal?
Yuk, cari tahu faktanya!
Sejarah Unik
Bersumber dari Livescience, pohon cemara dianggap sebagai simbol kehidupan oleh masyarakat suku Sol dari Norse, Aztec Huitzilopochtli, Helios Yunani.
Suku-suku di atas menjadikan Matahari sebagai dewa. Jadi, saat Matahari berada pada titik tertinggi dan terendah, harus diperingati sebagai peristiwa besar.
Nah, ketika musim dingin, ada fenomena yang disebut sebagai titik balik matahari oleh suku-suku tersebut.
Baca Juga: Tak Seperti Natal, Mengapa Tanggal Paskah Selalu Berubah Setiap Tahun?
Uniknya, setiap terjadinya titik balik matahari musim dingin, banyak orang memasang dekorasi berupa tanaman hijau.
Ini merupakan cara masyarakat kuno untuk menunjukkan simbol ketekunan hidup selama musim dingin dan janji kembalinya matahari.
Jadi, jauh sebelum diadakannya perayaan natal, tradisi memasang pohon hijau saat musim dingin sudah dilakukan masyarakat kuno.
Mulai Jadi Simbol Natal
Setelah itu, perayaan Natal mulai muncul di seluruh dunia sebagai peringatan kelahiran Yesus.
Peringatan natal ditetapkan pada tanggal 25 Desember setiap tahunnya, bersamaan dengan musim dingin di berbagai daerah di dunia.
Meski bulan Desember dianggap sebagai bulan Natal, banyak orang Eropa masih meneruskan tradisi perayaan titik balik matahari musim dingin.
Pohon yang digunakan juga tetap sama, yakni pohon berwarna hijau.
Pohon berwarna hijau yang digunakan yaitu pohon cemara, karena bisa tetap tumbuh subur selama musim dingin yang gelap.
Pohon hijau yang semula dipasang untuk melanjutkan tradisi perayaan titik balik matahari musim dingin, kemudian mulai dikenal menjadi simbol natal.
Nah, itulah sejarah bagaimana pohon cemara bisa disebut simbol perayaan natal dan musim dingin.
Baca Juga: 6 Kue Khas Natal di Berbagai Negara, Ada Stollen hingga Fruitcake
Pohon Natal Pertama
Meskipun tradisi memasang pohon cemara saat musim dingin sudah dilakukan jauh sebelum natal, namun ada beberapa negara yang mengklaim sebagai tempat pertama kali pohon Natal dipajang.
Pohon Natal dipercaya berasal dari Eropa Utara, tempat di mana hutan cemara melimpah.
Di Eropa utara, ada 2 negara yang sama-sama mengeklaim atau menuntut pengakuan bahwa negara tersebut merupakan rumah bagi pohon Natal pertama.
Di Latvia, tradisi pemasangan pohon natal sudah ada sejak tahun 1510.
Pada tahun itu, ada serikat pedagang bernama House of the Black Heads yang membawa sebatang pohon dan menghiasinya di kota.
Negara kedua yang mengeklaim pohon Natal adalah Estonia.
Menurut orang-orang Estonia, tradisi pemasangan pohon Natal di Estonia dimulai sejak ada festival di ibu kotanya, Tallinn, tahun 1441.
Namun, hingga saat ini para sejarawan tidak bisa mengakui dan menentukan yang mana tempat pohon Natal pertama dari kedua negara tersebut.
----
Kuis! |
Suku mana saja yang menganggap pohon cemara sebagai simbol kehidupan? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Source | : | livescience |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR