Pohon berwarna hijau yang digunakan yaitu pohon cemara, karena bisa tetap tumbuh subur selama musim dingin yang gelap.
Pohon hijau yang semula dipasang untuk melanjutkan tradisi perayaan titik balik matahari musim dingin, kemudian mulai dikenal menjadi simbol natal.
Nah, lilin adalah cara utama untuk menyalakan lampu di pohon natal selama ratusan tahun.
Namun, karena api yang bertemu kayu dan daun cemara dapat menimbulkan kebakaran, maka muncullah ide lampu Natal listrik.
Lampu natal pengganti lilin ditemukan pada akhir tahun 1800-an, yang kemudian mempopulerkan Pohon Natal di seluruh dunia.
Memasuki abad ke-18, pohon Natal yang sudah populer di Jerman kemudian berkembang di seluruh Eropa.
Tradisi pemasangan pohon Natal juga masuk ke Inggris dengan adanya pernikahan seorang putri dari Jerman dengan Raja Kerajaan Inggris.
Pada pertengahan abad ke-18, Ratu Charlotte dari Jerman menikah dengan Raja George III.
Dengan pernikahan tersebut, kerajaan Inggris mulai mengenal pohon Natal pertama kalinya.
Tahun 1848, Ratu Victoria dan Pangeran Albert mulai memperkenalkan tradisi pohon Natal yang dihias melalui ilustrasi keluarganya yang dimuat di London News.
Baca Juga: Jadi Tradisi Natal, Sejak Kapan Orang Memasang Pohon Cemara untuk Rayakan Natal?
----
Tomat-Tomat yang Sudah Dibeli Bobo dan Coreng Hilang! Simak Keseruannya di KiGaBo Episode 7
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR