Racun dari ular Taipan pedalaman mengandung neurotoksin yang kuat, dan dapat menyebabkan gejala kelumpuhan, keruksakan otot, hingga gangguan ginjal dalam waktu 45 menit.
Namun, ular ini dianggap lebih jinak dan tidak mengganggu manusia, asalkan tidak diganggu.
Ular Taipan pedalaman banyak ditemukan di bagian dalam Australia, terutama di daerah pedalaman di negara bagian Queensland.
2. Ular Taipan Pesisir
Ular Taipan pesisir (Oxyuranus scutellatus) menempati posisi kedua sebagai ular paling berbisa di dunia.
Dalam satu kali gigitan, ular ini menghasilkan racun sebanyak 100-400 mg. Dampak racunnya dapat menimbulkan gangguan pernapasan dan ginjal dalam waktu 2 jam.
Ular Taipan Pesisir ditemukan di sepanjang pesisir utara Australia, terutama di daerah yang lebih basah seperti hutan hujan tropis, padang rumput, dan daerah rawa-rawa.
Di habitat aslinya, ular ini memakan hewan kecil seperti rodentia, reptil kecil, dan burung.
3. Ular Kobra Hutan
Ular kobra hutan (Dendroaspis angusticeps) merupakan jenis kobra yang umum ditemukan di hutan tropis, hutan pegunungan, serta daerah berbatu yang lebat di Afrika bagian selatan.
Racun yang dapat dihasilkan dalam satu kali gigitan sebanyak 570-1.100 mg.
Baca Juga: Kulitnya Tak Berwarna Hitam, Kenapa Ular ini Disebut Black Mamba? Ini Penjelasan dan Keunikannya
Source | : | a-z-animals.com |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR