Bobo.id - Setiap negara memiliki cara unik untuk merayakan malam pergantian tahun.
Ada yang melihat kembang api, melakukan barbeque, mengunjungi pusat kota, bahkan memakan hidangan khusus.
Di Jepang, orang-orang akan saling mengantre untuk mendapatkan soba yang mereka santap pada saat malam tahun baru.
Bukan tanpa alasan, ada makna dan filosofi khusus mengapa orang Jepang memilih mi soba. Yuk, cari tahu faktanya!
Tradisi Toshikoshi Soba
Bersumber dari National Geographic, soba merupakan mi Jepang yang berwarna abu-abu, terbuat dari tepung buckwheat atau tepung soba, yang dicampur dengan tepung gandum.
Disajikan berkuah, kuah soba memiliki karakteristik yang warnanya gelap, yang disebut tsuyu.
Cara menikmati soba adalah dengan cara mencelupkan soba pada kuahnya, sehingga soba tidak dicampur langsung dengan kuah.
Berbeda dengan ramen, soba dinikmati dengan kuah dingin.
Nah, setiap tahun baru, orang Jepang akan menyantap semangkuk sup mie soba panas yang disebut Toshikoshi Soba.
Toshikoshi Soba biasanya disajikan dalam bentuk yang sederhana, dalam kuah dashi pnas, dan hanya diberi hiasan daun bawag yang dicincang halus.
Baca Juga: 4 Makanan Khas Tahun Baru di Indonesia yang Punya Filosofi Menarik
Namun, jika ingin menambahkan menu lain, Toshikoshi Soba juga dapat disantap bersama tempura, kue ikan kamaboko, atau telur mentah.
Tradisi makan mi soba saat tahun baru sudah ada sejak abad ke-13 atau ke-14 di Jepang, dan mulai populer pada zaman Edo.
Hingga kini, menyantap Toshikoshi Soba pada malam tahun baru telah menjadi tradisi paling abadi di Jepang.
Filosofi Toshikoshi Soba
Ada harapan ketika menyantap Toshikoshi Soba, antara lain:
- Menikmati kehidupan yang damai setiap menyeruput mi yang panjang.
- Melepaskan diri dari masa lalu.
- Mengumpulkan kekuatan dan ketahanan seperti tanaman soba yang keras.
- Menumbuhkan kekayaan sama seperti tepung soba yang pernah digunakan tukang emas untuk mengumpulkan debu emas.
Menurut kepercayaan Jepang, ini adalah mangkuk yang mengantarkan orang-orang menuju suara lonceng kuil yang berbunyi menjelang pergantian tahun.
Uniknya, selain Toshikoshi Soba, ternyata ada beberapa hidangan lain yang juga dimakan orang Jepang saat malam tahun baru.
Baca Juga: Perayaan Malam Tahun Baru Ternyata Sudah Ada Sejak 4.000 Tahun Lalu, Ini Faktanya
Itu adalah tempura, Kake Udon, Hot Pot Jepang, Sushi, Teppanyaki, dan Osechi Ryori.
Osechi Ryori, Hidangan Tahun Baru
Setelah menyantap Toshikoshi Soba di malam tahun baru, orang Jepang akan menikmati hidangan bernama Osechi Ryori.
Osechi Ryori dikenal sebaai salah satu makanan tradisional khusus tahun baru di Jepang.
Osechi Ryori ini berisi berbagai hidangan, yang ditata rapi dan indah di dalam kotak pernis bertingkat yang disebut 'jubako'.
Osechi Ryori sudah ada sejak zaman Nara (710-794) yang disantap khusus untuk merayakan pergantian musim.
Di dalam Osechi Ryori terdapat datemaki, kuromame, kazunoko, kamaoko, tazukuri, salmon kombu, ikan, kohaku namasu, satoimo, tataki gobo, udang, kuri kinton, dan sebagainya.
----
Kuis! |
Apa bahan dasar pembuatan mi soba? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR