Itulah yang disebut kantung udara. Tugasnya membantu ikan untuk mengapung atau tenggelam di dalam air.
Beda dari manusia, ikan yang hidup di laut dalam ternyata tidak memiliki kantung udara di tubuhnya.
Ini artinya, mereka tidak akan kesakitan hancur walaupun sedang berenang di laut yang dalam.
Salah satu spesies ikan yang tinggal di laut dalam adalah ikan siput. Ia ada di kedalaman sekitar 8.200 m.
Meski begitu, tubuh tanpa kantung udara saja tidak cukup. Mereka juga memiliki piezolytes. Apa itu?
Itu adalah molekul organik kecil yang menghentikan molekul lain agar tidak hancur terkena tekanan besar.
Hal menarik lainnya adalah ternyata piezolytes ini yang memberikan bau anyir pada ikan di laut, lo.
Yap, spesies ikan air dangkal juga punya piezolytes, tetapi jumlahnya tidak sebanyak ikan di laut dalam.
Perbedaan Pertahanan Diri
Meski ada banyak jenis ikan yang kerap ditemukan di laut dalam, namun cara bertahannya berbeda-beda.
Ini karena ada dua tipe ikan di laut dalam. Ada yang memang tinggal di sana, ada juga yang berkunjung.
Baca Juga: Spesies Ikan Pari Jawa Dinyatakan Punah di Indonesia, Apa Penyebabnya?
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR