Pemilihan semboyan 'Bhinneka Tunggal Ikan' diambil dari sebuah kitab yaitu Kitab Sutasoma karya Mpu Tantular.
Kitab ini dibuat pada masa Kerajaan Majapahit pada abad ke-14 M. Meski dibuat sudah cukup lama, kalimat itu tetap sesuai dengan kondisi bangsa Indonesia saat ini.
Semboyan ini dipilih karena menunjukkan beragam perbedaan yang ada di Indonesia, seperti suku, agama, ras, hingga golongan tidak membuat bangsa ini terpecah belah.
Persatuan tetap ada walau seluruh masyarakat Indonesia tidak selalu sama.
Dari penjelasan itu, tentu teman-teman sudah paham pentingnya semboyan Bhinneka Tunggal Ika pada bangsa Indonesia.
Semboyan ini menjadi pengingat dan cara hidup bangsa Indonesia untuk mengedepankan persatuan dan kesatuan meski berbeda.
Nah, agar persatuan bisa terus terjaga, mari simak beberapa contoh sikap yang bisa mengganggu Bhinneka Tunggal Ika.
Berbagai contoh ini harus teman-teman perhatikan dan tidak dipraktikkan dalam kehidupan di sekolah, rumah, ataupun lingkungan sekitar.
1. Mengutamakan kepentingan kelompok.
2. Berlaku diskriminatif pada kelompok tertentu.
3. Menghina orang lain.
Baca Juga: Manfaat IPTEK bagi Usaha Pertahanan dan Keamanan, Materi PPKn SMP
Tomat-Tomat yang Sudah Dibeli Bobo dan Coreng Hilang! Simak Keseruannya di KiGaBo Episode 7
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR