Dengan adanya pemisahan muatan listrik di awan, maka medan listrik akan terbentuk di dalam awan.
Saat medan listrik semakin kuat, maka muatan listrik di awan akan mencari cara menyeimbangkannya.
Proses menyeimbangkan akan membuat membuat potensial listrik antara awan dan permukaan bumi.
Hingga kilat muncul seperti menyambar di udara dengan cahaya yang sangat terang.
Kemunculan petir yang terlihat menjalar di udara, bisa berakhir mengenal beragam benda dan masuk ke dalam tanah.
Gerakan petir dan kilat itu ternyata terbentuk akibat ada jalur khusus yang muncul.
Jalur petir atau jalur konduktif terbentuk saat muatan listrik mencapai pada muatan tertentu dan medan listrik yang kuat memutuskan isolasi udara di antara awan dan permukaan bumi.
Akibatnya udara di sekitarnya menjadi ionisasai yaitu keadaan saat atom dan molekul udara kehilangan atau mendapatkan elektron.
Kondisi itu yang membuat jalur konduktif muncul dan menjadi jalan untuk muatan listrik keluar dari awan.
Jalur yang juga disebut kanal petir ini bisa berbentuk lurus atau berkelok-kelok, sesuai dengan kondisi awan dan medan listriknya.
Bahkan saat jalur ini muncul, udara di sekitar aliran listrik yang melalui akan meningkat drastis hingga 30.000 derajat celcius, lo.
Baca Juga: Punya Lebih dari 600 Pulau, Seperti Apa Fenomena Alam Danau Ladoga?
Source | : | national geographic |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR