Pelepasan listrik itu bisa terjadi karena adanya pergerakan arus negatif menuju positif yang terjadi di awan.
Saat kilat muncul, cahaya ini bisa bergerak menuju permukaan tanah, lo.
Misalnya, saat hujan, kilat akan mendekat hingga jarak kurang dari 100 meter dari atas tanah.
Jadi, benda-benda yang tinggi, seperti pohon, bangunan, hingga semak-semak bisa terkena cahaya ini hingga memercikan api.
Seperti yang sudah dijelaskan, kilat muncul dari sebuah proses yang terjadi di dalam awan.
Proses ini tentu dimulai dari terbentuknya awan dari uap air yang ada di atmosfer.
Awan yang terbentuk akan menjadi lapisan-lapisan dengan suhu paling dingin ada di lapisan paling atas.
Sedangkan di lapisan paling bawah akan memiliki suhu yang lebih hangat.
Perbedaan suhu ini bisa menyebabkan adanya pertukaran muatan listrik di dalam awan, dengan posisi partikel positif dan negatif yang terpisah di bagian atas dan bawah.
Dua muatan listrik ini bisa terpisah akibat adanya gerakan tetesan air di dalam awan.
Jadi, saat tetesan air naik dan turun di dalam awan, gesekan itu terjadi dan menyebabkan adanya perpindahan elektron, dengan muatan negatif ada di bagian bawah dan positif ada di bagian atas.
Baca Juga: Fenomena Alam Lubang Awan Muncul dengan Pelangi di Tengahnya, Apa Sebabnya?
Source | : | national geographic |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR