Hingga saat ini, Gunung Erebus diawasi secara ketat karena di bawahnya terdapat stasiun terbesar di Antarktika, yaitu Stasiun McMurdo.
Danau lava di Gunung Erebus disebut sebagai salah satu danau lava yang berumur panjang di Bumi.
Sebab, danau tersebut terus-menerus bergolak, kadang-kadang juga memuntahkan bom batuan cair pada saat erupsi.
Menurut penelitian para ilmuwan, danau lava terus aktif bertahan karena kandungan air magma yang rendah, sehingga kurang mudah menguap.
Bersumber dari worldatlas.com, danau lava adalah sebuah cekungan luas atau lubang vulkanik yang berisi lava cair.
Tidak seperti danau air, danau lava biasanya dapat seluruhnya atau sebagiannya berbentuk cair atau memadat.
Danau lava dapat terbentuk dengan berbagai cara, teman-teman.
Pertama, karena ada satu atau lebih ventilasi di kawah gunung meletus, kemudian kawah tersebut terisi lava setelah beberapa waktu.
Selain itu, ketika lava yang keluar dari lubang gunung berapi mengalir ke bawah dan terkumpul di cekungan atau kawah besar lain.
Dua hal tersebut yang biasanya menjadi penyebab terbentuknya danau lava di gunung api.
Umumnya, danau lava sifatnya sulit bertahan lama, namun danau lava di Gunung Erebus termasuk langka karena dapat bertahan lama.
Baca Juga: Bukan Samudra Pasifik, Ini Fenomena Lautan Terluas yang Pernah Ada 200 Juta Tahun Lalu
Source | : | NASA,Livescience |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR