Bobo.id - Di ruang angkasa yang sangat luas, banyak hal misterius yang masih terus dicari tahu oleh para astronom.
Oleh karena itu, banyak fenomena antariksa yang terus diteliti manusia.
Bersumber dari National Geographic, sebuah komet raksasa berukuran 3 kali lebih besar daripada Gunung Everest akan bergerak menuju bagian dalam Tata Surya.
Menurut prediksi para astronom, pada bulan April 2024, komet raksasa dapat terlihat jelas tepat setelah matahari terbenam di langit barat.
Itu adalah Komet 12P/Pons-Brooks, yang diameternya mencapai sekitar 315 kilometer.
Teman-teman, tahukah kamu berasal dari manakah semua komet yang terdapat di ruang angkasa?
Ada sebuah wilayah yang dikenal dengan nama Awan Oort, tempat di mana sebagian besar komet berasal.
Nah, kali ini Bobo akan mengajak teman-teman mengenal apa itu Awan Oort. Yuk, simak!
Apa itu Awan Oort?
NASA mendefinisikan Awan Oort sebagai rumah bagi sebagian besar komet berperiode panjang, seperti komet Siding Spring.
Komet Siding Spring membutuhkan waktu lebih dari 200 tahun untuk mengorbit Matahari.
Baca Juga: Ada 8 Jenis Pesawat Luar Angkasa yang Digunakan Manusia, Apa Namanya?
Source | : | NASA |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR