Bersumber dari NASA, sebagian besar satelit diluncurkan ke ruang angkasa dengan roket.
Dengan adanya roket, manusia bisa mengirimkan lebih dari 12.000 satelit ke antariksa sejak 1957, menurut Badan Antariksa Eropa.
Faktanya, roket membutuhkan kecepatan setidaknya 7,9 mil per detik atau lebih dari 28.000 kilometer per jam untuk mengorbit Bumi.
Yap, dengan kisaran kecepatan tersebut, roket bisa membawa satelit ke ruang angkasa.
Satelit mengorbit Bumi pada ketinggian yang berbeda, kecepatan yang berbeda, dan jalur yang berbeda.
Dua jenis orbit yang paling umum dilalui satelit yaitu geostationary dan polar.
Satelit geostationary bergerak dari barat ke timur, melintasi garis khatulistiwa, serta memiliki kecepatan yang sama dengan putaran Bumi.
Sementara satelit yang mengorbit kutub (polar) bergerak ke arah utara-selatan dari kutub ke kutub.
Jadi, saat Bumi berputar di bawahnya, satelit ini dapat memindai seluruh bumi, satu demi satu.
Bagaimana Satelit Bisa Terus Bertahan?
Ketika sudah sampai di angkasa, satelit akan mempertahankan kecepatannya agar terus seimbang dengan gaya gravitasi bumi.
Baca Juga: Tahun 2024 Ini Akan Ada Gerhana Matahari Total, Kapan Berlangsungnya?
Source | : | NASA,NOAA |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR