Bobo.id - Pada materi IPS kelas 7 SMP, kita akan belajar tentang pengaruh kebudayaan Hindu dan Buddha.
Indonesia jadi salah satu wilayah yang mendapat pengaruh kebudayaan Hindu-Buddha sejak abad ke-4 atau ke-5.
Salah satu buktinya adalah adanya kerajaan bercorak Hindu-Buddha di Indonesia pada awal Masehi.
Kerajaan Hindu-Buddha di masa itu meliputi Kerajaan Kutai, Tarumanegara, Mataram, hingga Sriwijaya.
Berdirinya kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia karena ada pengaruh kuat pedagang yang berasal dari India.
Karena Indonesia terletak di jalur perdagangan yang strategis, maka agama Hindu-Buddha pun mudah masuk.
Tak hanya keyakinan, kebudayaan Hindu-Buddha ternyata juga memberi pengaruh besar pada Indonesia, lo.
Di buku halaman 143, kita diminta menuliskan pengaruh kebudayaan Hindu Buddha pada sistem ekonomi.
Apakah teman-teman sudah menemukan jawabannya? Berikut ini Bobo akan berikan alternatifnya. Simak, yuk!
Jawaban:
Kebudayaan Hindu Buddha pun juga membawa pengaruh pada sistem perekonomian di Indonesia.
Baca Juga: 7 Contoh Hasil Akulturasi Kebudayaan Hindu-Buddha dengan Budaya Lokal, Materi IPS
Hal ini karena adanya jalur perdagangan yang ramai dan berbagai mata pencaharian juga berkembang.
Bersumber dari Kompas.com, jalur sungai memiliki peranan yang besar dalam perdagangan masa itu.
Contohnya ada di Daerah Aliran Sungai (DAS) Bengawan Solo, Jawa Tengah dan DAS Barumun, Sumatra Utara.
Tempat itu dijadikan sebagai jalur perdagangan untuk membawa barang komoditi dari satu tempat ke tempat lain.
Daerah Aliran Sungai itu juga digunakan sebagai jalur transportasi bagi masyarakat di pinggir sungai.
Bahkan, sampai saat ini Bengawan Solo masih menjadi nadi kehidupan masyarakat di sekitarnya.
Karena saat itu jalur perdagangan ramai, muncul pusat perdagangan yang berkembang jadi pusat kerajaan.
Dalam dunia perdagangan, pada masa Hindu Buddha sudah menggunakan mata uang yang diciptakan di negara sendiri.
Transaksi jual beli pun menjadi lebih praktis baik untuk perdagangan dalam negeri maupun luar negeri.
Puncak kejayaan perekonomian dari masyarakat Hindu-Buddha tercermin saat kerajaan Sriwijaya berdiri.
Mata pencaharian pada masa Hindu-Buddha adalah sebagai pegawai kerajaan, petani, pengrajin, dan lainnya.
Baca Juga: Pengaruh Kebudayaan Hindu Buddha pada Sistem Pemerintahan, Materi IPS
Bersumber dari Kompas.com, beberapa mata pencaharian yang berhasil ditemukan jejaknya, yakni:
1. Nelayan
Ada nelayan pesisir yang melakukan pekerjaan di laut bebas untuk mencari ikan dan mengangkut barang.
Selain itu, ada pula nelayan muara yang berprofesi sebagai tukang tambang sumber daya alam laut.
2. Tukang Tambang
Selain nelayan, ditemukan pula tukang tambang yang membantu menyeberang sungai di sepanjang sungai.
Tak hanya melayani penumpang antardesa, melainkan juga antarkecamatan, kabupaten, dan provinsi.
Misalnya, tukang tambang melayani penumpang dari Desa Ngloram, Jawa Tengah ke Desa Nogong, Jawa Timur.
3. Pengrajin Tembikar
Kala itu, perempuan bertugas membuat tembikar. Laki-laki membantu mengambil tanah dan bakar tembikar.
Tembikar dibuat untuk digunakan sehari-hari, seperti anglo, cobek, gentong, padasan, pot, dan yang lainnya.
Nah, itulah pengaruh kebudayaan Hindu Buddha pada sistem ekonomi. Semoga informasi ini bermanfaat!
Baca Juga: Apa Pengaruh Kebudayaan Hindu Buddha pada Sistem Sosial? Materi IPS
----
Kuis! |
Sejak kapan Hindu Buddha masuk ke Indonesia? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR