Bobo.id - Pernahkah teman-teman melihat sebuah diagram batang? Diagram batang bisa digunakan untuk menyampaikan data.
Pada materi kelas 3 SD kali ini, teman-teman akan belajar tentang diagram batang.
Sebenarnya adalah banyak jenis diagram yang bias kita gunakan untuk membuat sebuah laporan.
Ada diagram garis, diagram lingkaran, diagram venn, diagram gambar, dan juga diagram batang.
Tapi dari semua jenis diagram yang ada, diagram batang adalah jenis yang paling mudah dibuat.
Jadi, mari simak penjelasan tentang diagram batang dari pengertian, cara membaca, hingga cara membuatnya.
Diagram batang adalah sebuah grafik yang disusun dari kolom-kolom berbentuk batang atau persegi panjang.
Kolom-kolom itu akan menunjukkan berbagai informasi penting yang perlu disampaikan.
Pada diagram batang, teman-teman akan menemukan dua sumbu, yaitu sumbu x pada garis horizontal dan sumbu y pada garis vertikal.
Dengan menggunakan diagram, teman-teman akan lebih mudah menyampaikan berbagai jenis data.
Umumnya data akan dicatat dalam sebuah tabel dengan banyak angka atau penjelasan.
Baca Juga: Contoh Perilaku yang Tidak Sesuai dengan Rambu Lalu Lintas, Materi Kelas 3 SD
Namun penggunaan tabel dengan banyak kota bisa membuat kita bingung, jadi dibuatlah data dalam bentuk tabel.
Bentuk tabel akan mempermudah teman-teman memahami data yang panjang hanya dengan sekali melihat.
Dengan kelebihan itu, mari sekarang kita belajar cara membaca dan membuat diagram batang.
Pertama, mari amati diagram batang yang ada di atas dengan teliti, ya. Diagram batang tersebut menunjukkan jumlah siswa kelas 3 SD Suka Maju setiap tahunnya.
Dari diagram itu, teman-teman akan tahu bahwa diagram batang yang tersaji adalah data dari tahun 2013 hingga tahun 2022.
Untuk membacanya, pada bagian diagram garis vertikal menunjukkan tahun, sedangkan pada bagian horizontal menujukan jumlah siswa.
Jadi, melalui diagram ini, teman-teman akan tahu pada tahun 2013 jumlah siswa adalah 33 atau sekitar 30 hingga 35.
Lalu pada tahun 2014 jumlah siswa adalah 40, sedangkan tahun 2015 adalah 32 siswa.
Melalui diagram ini, teman-teman juga bisa langsung mengetahui bahwa jumlah siswa kelas 3 SD paling sedikit adalah pada tahun 2019 yang hanya berjumlah 29.
Sedangkan jumlah siswa paling banyak ada pada tahun 2018, yaitu sebanyak 42 siswa.
Baca Juga: Cara Menyeberang Jalan Raya untuk Pejalan Kaki, Materi Kelas 3 SD
Sehingga dari diagram batang ini, teman-teman bisa mengetahui perkembangan jumlah siswa setiap tahunnya mengalami peningkatan atau penurunan.
Setelah paham cara membaca, tentu membuat diagram batang akan lebih mudah teman-teman lakukan.
Pertama, teman-teman tentu harus memiliki data yang akan dibuat diagram batang.
Kemudian, tentukan jenis data mana saja yang akan diubah menjadi bentuk diagram batang.
Kemudian siapkan penggaris dan mulai tuliskan judul diagram batang yang akan dibuat.
Lalu buat garis horizontal dan garis vertikal dengan nama variabel dan juga sekala yang sesuai dengan data.
Setelah itu, masukan data sesuai dengan garis horizontal dan vertikal yang sudah dibuat.
Kemudian buatlah sebuah kotakan persegi panjang, bisa dalam bentuk vertikal atau horizontal sesuai dengan data.
Bila semua data sudah dimasukan, maka diagram batang sudah jadi dan bisa dijadikan laporan.
Dengan membuat laporan dalam bentuk diagram, teman-teman akan mempermudah orang lain untuk memahami data yang akan disampaikan.
Nah, itu berbagai informasi tentang diagram batang yang bisa teman-teman terapkan saat menyusun laporan.
Baca Juga: Contoh Sikap Menghormati dan Tidak Menghormati Perbedaan, Materi Kelas 3 SD
----
Kuis! |
Apa saja jenis diagram? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR