"Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia."
Sebagai informasi, sebelumnya bahasa yang diucapkan oleh rakyat Indonesia adalah bahasa Belanda dan Melayu.
Nah, para pemuda berhasil menjadikan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan melalui ikrar Sumpah Pemuda itu.
Dengan bahasa Indonesia, seluruh rakyat tanpa terkecuali bisa menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.
Bahasa Indonesia dijadikan alat pemersatu seluruh rakyat Indonesia yang memiliki bahasa daerah masing-masing.
Sejak Sumpah Pemuda diikrarkan, tak ada lagi warga negara kelas satu atau dua, seperti yang dilakukan kolonial.
Sebab, seluruh bangsa Indonesia menganggap dirinya sebagai warga negara kelas satunya di negaranya sendiri.
Dengan begitu, rakyat Indonesia harus bersatu mengusir penjajah yang menganggap dirinyalah golongan nomor satu.
Peristiwa Sumpah Pemuda mendorong semangat perjuangan masyarakat Indonesia dalam melawan penjajahan Belanda.
Nah, itulah beberapa dampak peristiwa Sumpah Pemuda 28 Oktober. Semoga informasi ini bisa bermanfaat, ya.
Baca Juga: Jadi Pencetus Sumpah Pemuda, Bagaimana Latar Belakang Kongres Pemuda?
----
Penglihatan Mulai Buram? Ini 3 Hal yang Bisa Jadi Penyebab Mata Minus pada Anak-Anak
Source | : | Kompas.com,Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR