Bobo.id - Kalau sedang jalan-jalan ke kebun binatang, ada satu hewan yang pasti ditemui. Yap, harimau!
Harimau (Panthera tigris) adalah spesies kucing terbesar dari genus Panthera. Ia adalah predator teratas di rantai makanan.
Salah satu hal yang paling mudah dikenali dari hewan buas ini adalah belang di kulitnya yang berwarna hitam.
Meski terlihat sama antara satu harimau dengan harimau lain, faktanya tiap harimau punya belang berbeda, lo!
Bahkan, ada yang menyebut kalau belang harimau ini fungsinya seperti sidik jari. Kenapa begitu? Simak, yuk!
Fungsi Belang Harimau
Tahukah teman-teman? Belang di tubuh harimau ternyata punya peran yang penting bagi harimau itu sendiri.
Secara umum, harimau memiliki garis atau belang vertikal dengan warna cokelat hingga hitam gelap.
Warna oranye dan garis gelap itu bisa membantu harimau bisa menyatu dengan pohon dan rumput tinggi.
Nah, kegiatan bersembunyi yang dilakukan harimau di alam bebas ini sering disebut juga dengan kamuflase.
Hmm, harimau adalah predator puncak di rantai makanan, tetapi kenapa mereka perlu kamuflase, Bo?
Baca Juga: Singa atau Harimau, Mana yang Sebenarnya dapat Julukan Raja Hutan?
Bukan untuk menghindari predator, harimau melakukan kamuflase dengan belangnya untuk berburu makanan.
Ketika berburu, harimau sangat terbantu oleh pandangan mangsanya yang bisa dikatakan tidak cukup jeli.
Misalnya rusa yang tidak bisa melihat banyak warna, mirip seperti manusia yang mengalami buta warna.
Di mata mereka, bulu harimau tidak berwarna oranye terang, melainkan hijau dan serasi dengan dedaunan.
Berbeda Tiap Subspesies Harimau
Uniknya lagi, pola-pola garis atau belang itu ternyata bervariasi antar subspesies harimau sesuai kebutuhan.
Terdapat enam subspesies harimau dan semuanya memiliki pola belang yang berbeda-beda dan unik.
Misalnya, subspesies harimau sumatra memiliki garis yang sempit sehingga jumlah garisnya lebih banyak.
Evolusi semacam ini dapat membantu mereka tetap bersembunyi di habitat mereka, yakni di hutan lebat.
Belang Harimau Seperti Sidik Jari
Seperti kita tahu, satu hal yang bisa membedakan tiap manusia di dunia adalah dengan sidik jarinya.
Baca Juga: Baru Diakui pada 2016, Inilah Keunikan Kucing Ras Toyger yang Mirip Harimau
Sidik jari adalah pola unik di permukaan jari, terdiri dari garis melengkung, melingkar, atau berpotongan.
Nah, ternyata sistem sidik jari ini tidak hanya dimiliki oleh manusia. Harimau pun memiliki sistem sidik jari.
Bedanya, pada harimau pola uniknya terletak pada belangnya. Yap, tidak ada harimau yang punya belang sama.
Meski harimau lahir dari induk yang sama, pola belang di tubuh harimau akan berbeda satu sama lain.
Hal ini mempermudah peneliti untuk mengidentifikasi dan menghitung jumlah harimau yang hidup di alam liar.
Mereka menggunakan kamera jarak jauh untuk mengambil foto hewan harimau saat mereka melintas.
Dengan metode ini, para ahli harimau memprediksi hanya ada 3.400 harimau liar yang kini berada di Asia.
Belang di Kulit Harimau
Para peneliti menemukan fakta bahwa belang pada harimau ternyata bukan sembarang garis hitam biasa.
Ini karena, belang harimau tak hanya ada pada bulunya, tetapi belangnya ternyata ada sampai kulitnya.
Hal ini dibuktikan ketika para peneliti mengobati cedera dan melakukan perawatan luka pada harimau.
Peneliti mencukur habis bulunya dan memperlihatkan kulit harimau yang juga memiliki belang seperti ditato.
Baca Juga: Mencari Pesan dari Dongeng 'Kisah Petani dan Anak Harimau', Materi Kelas 3 SD Tema 2
----
Kuis! |
Apa nama ilmiah dari harimau? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR