Bobo.id - Tahun Baru Imlek akan diselenggarakan pada tanggal 10 Februari 2024 mendatang.
Pada tahun 2024 ini, perayaan Imlek disebut 'Year of The Dragon' atau Tahun Naga, khususnya Tahun Naga Kayu.
Bersumber dari chinesenewyear.net, Tahun Naga Kayu memiliki sifat cerdas, menarik, dan sangat diberkahi karena mampu memanfaatkan lingkungan dengan baik.
Setiap negara yang merayakan Tahun Baru Imlek mempunyai nama dan sebutan yang berbeda. Di Korea, orang menyebutnya Seollal, di Vietnam disebut Tet, di Tibet disebut Losar.
Suasana Imlek sudah kita rasakan beberapa hari terakhir. Banyak pernak-pernik Imlek di tempat umum.
Media sosial juga sedang ramai memeriahkan persiapan Imlek, sehingga kita bisa menemukan banyak istilah berkaitan dengan Imlek.
Nah, berikut ini Bobo akan mengajak teman-teman mengenal beragam istilah yang berkaitan dengan Imlek dan artinya.
Yuk, simak!
Saat perayaan Imlek, kita akan sering mendengar ucapan Gong Xi Fa Cai.
Orang-orang Tionghoa mengucapkan 'Selamat Tahun Baru' dengan kalimat Gong Xi Fa Cai, yang diambil dari bahasa Mandarin.
Gong Xi Fa Cai berarti 'Semoga Tahun Baru Anda Makmur'.
Baca Juga: Mengapa Kue Keranjang Selalu Ada saat Perayaan Imlek? Ini Faktanya
Namun, ada juga yang mengucapkan Gong Xi Fa Cai dengan sebutan yang berbeda, seperti gong hey fat choi dan xin nian kuai le.
Tahun Baru Imlek juga tidak lepas dengan tradisi angpau, yang dalam bahasa Mandarin disebut Hongbao.
Hongbao biasanya berupa amplop berwarna merah yang didalamnya berisi uang tunai.
Uang tunai di dalam amplop dianggap sebagai uang keberuntungan untuk tahun yang akan datang.
Cap Go Meh berasal dari bahasa Hokkien, yang menerjemahkan Cap Go sebagai 15, sementara Meh berarti malam.
Artinya, istilah Cap Go Meh ini diterjemahkan sebagai malam kelima belas.
Menurut ajaran agama Konghucu, Cap Go Meh diperingati sebagai waktu untuk berdoa kepada orang tua atau mendoakan orang tua.
Nian Gao merupakan istilah yang digunakan untuk kue keranjang yang sering dinikmati saat perayaan Imlek.
Kue keranjang merupakan makanan khas untuk merayakan perayaan Imlek.
Setiap orang Tionghoa akan makan kue keranjang pada perayaan Imlek, karena memiliki makna positif yang diyakini turun temurun.
Kue keranjang jadi simbol pendapatan dan jabatan yang meningkat, serta perkembangan baik anak-anak.
Baca Juga: Mengapa Banyak Dekorasi Serba Merah saat Perayaan Imlek? Ini Alasannya
Bentuk kue keranjang yang bulat melambangkan hubungan persaudaraan yang erat dan tanpa batas, rasa manisnya melambangkan harapan agar selalu mengucapkan kalimat baik.
Barongsai juga merupakan istilah yang sering kita dengar saat Imlek. Ini adalah tarian tradisional Tiongkok dengan menggunakan sarung yang menyerupai singa.
Tarian Barongsai diketahui sudah dilakukan sejak dahulu, tepatnya pada masa Dinasti Chin sekitar abad ketiga sebelum masehi.
Barongsai dimaknai sebagai cara menghilangkan energi negatif dan mengusir roh jahat dengan tarian serta suara keras dari drum.
Tempat yang dijadikan pertunjukan barongsai juga disebut akan mendapat keberuntungan, teman-teman.
Barongsai merupakan Tarian Singa, sedangkan Liong adalah Tarian Naga.
Pada perayaan Imlek, pertujuan Tarian Naga diyakini sebagai salah satu cara untuk berdoa dan mendatangkan keberuntungan.
Baik Barongsai maupun Liong, keduanya memiliki makna kekuatan dan kebijaksanaan bagi masyarakat Tionghoa.
Oleh karena itu, sejak dahulu pertunjukan Liong dan Barongsai biasanya diselenggarakan bersamaan dengan memanjatkan doa.
Setiap makanan di Tahun Baru Imlek mempunyai simbol budaya Tionghoa, termasuk juga pangsit yang dikenal dengan nama Jiao zi.
Jiao zi merupakan dumpling atau pangsit yang diberi isian daging, teman-teman.
Baca Juga: Tahun Baru Imlek 2024 disebut Tahun Naga Kayu, Ini Uniknya Naga dalam Budaya Tionghoa
Dalam bahasa Mandarin, kata jiǎo zi yang berarti dumpling atau pangsit memiliki bunyi seperti kata jiāo zi yang berarti pergantian tahun baru.
Hidangan pangsit atau dumpling saat tahun baru Imlek di Tiongkok merupakan simbol meninggalkan tahun yang berlalu dan menyambut tahun baru.
Pangsit Jiao zi dapat dinikmati sebagai makanan utama pada malam tahun baru, serta makanan pertama pada hari pertama dan hari kelima setelah tahun baru.
Lampion merupakan pertunjukan lampu terang yang di terbangkan pada saat perayaan Imlek.
Makna lampion bagi masyarakat Tionghoa adalah simbol kebahagiaan, keberuntungan, dan kesuksesan.
Lampion juga diyakini dapat mengusir roh jahat dan membawa keberuntungan dan kesuksesan untuk memulai tahun baru.
----
Kuis! |
Apa sebutan Imlek di Korea? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Source | : | Chinesenewyear.net |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR