Bobo.id - Kue keranjang merupakan salah satu hidangan khas Imlek yang tak pernah dilewatkan setiap tahunnya.
Kue keranjang ini sering disebut sebagai nian gao dalam Bahasa Mandarin atau ti kwe dalam Bahasa Hokkien.
Twi kwe sendiri diartikan sebagai kue manis yang disusun bertingkat yang melambangkan peningkatan rejeki atau kemakmuran.
Dari bahan dan teksturnya, kue keranjang ini sangat mirip dengan kue dodol, salah satu kue tradisional dari Jawa Barat.
Dalam masyarakat Tionghoa, kue keranjang bisa dimaknai sebagai makanan atau sajian pembawa keberuntungan.
Selain membawa keberuntungan tahun baru, kue keranjang adalah kue yang melambangkan kerukunan dalam keluarga.
Rasa kue keranjang yang manis adalah lambang berperilaku dan bertutur kata manis supaya dapat saling menguatkan.
Oleh karena punya makna yang baik, maka banyak masyarakat Tionghoa yang saling memberikan kue keranjang pada kerabatnya.
Kue keranjang itu tidak selalu habis untuk dimakan satu keluarga. Lalu bagaimana cara menyimpannya agar tak cepat menjamur? Simak, yuk!
1. Simpan di Suhu Ruang
Ketika mendapat kue keranjang saat Imlek, banyak dari antara kita yang langsung memasukannya ke dalam kulkas.
Baca Juga: Mengapa Orang Tionghoa Makan Kue Keranjang saat Perayaan Imlek?
Source | : | Kompas.com,Sajian Sedap |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR