Seperti warna hitam yang disebut sebagai air dan berasal dari utara. Jenis ini melambangkan usia yang paling kecil dengan gerakan lincah dan punya keingintahuan yang tinggi.
Warna hijau atau kayu merupakan barongsai dari timur yang punya makan pertemanan. Jenis ini juga jarang digunakan dalam perayaan Imlek.
Warna putih atau logam merupakan barongsai dari barat dan melambangkan umur yang paling tua serta kesucian.
Kemudian warna kuning atau bumi berasal dari pusat dan merupakan lambang keberuntungan.
Warna merah atau api adalah barongsai dari selatan yang bermakan keberanian. Dan terakhir warna emas merupakan lambang kegembiraan.
Dari keenam warna barongsai itu, hanya warna merah, kuning, dan emas yang umum digunakan dalam perayaan Imlek.
2. Bentuk Singa pada Barongsai
Tari barongsai identik dengan kostumnya yang punya bentuk kepala singa.
Tentunya kepala singa pada barongsai sedikit berbeda karena dihias dengan sedemikian rupa agar terlihat meriah.
Pada umumnya kepala singa pada tarian barongsai punya ukuran besar dan menyerupai naga.
Ternyata bentuk itu disesuaikan dengan jenis singa batu atau hanzi yang banyak ditemukan di Tiongkok.
Baca Juga: Tradisi Imlek di Indonesia, dari Bagi Angpau hingga Barongsai
Source | : | Kompas.com,RimbaKita.com |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR