Bagian kepala barongsai ini juga sering dihiasi dengan tanduk yang merupakan simbol untuk terus hidup dan beregenerasi.
Sedangkan bagian ekor dan telinga akan mirip dengan hewan mistis sebagai simbol keberuntungan dan kebijaksanaan.
Hiasan jenggot dan dahi seperti naga ini juga punya makan sebagai kepemimpinan, kekuatan, dan unsur yang mewakili laki-laki.
Lalu pada bagian belakang akan ada punuk yang menjadi simbol panjang umur.
3. Sejarah Kemunculan Barongsai
Keberadaan tarian barongsai di Tiongkok sudah cukup lama dan ternyata sejarah kemunculannya bermula dari masa Dinasti Han yaitu 202 hingga 220 Masehi.
Hal ini bermula dari ditemukannya singa yang datang ke Daratan Tengah di barat Tiongkok yang kini dikenal dengan nama Xinjiang.
Sejak saat itu, banyak orang menirukan gerakan singa dalam sebuah pertunjukan.
Dari itu, kemudian berkembang tari barongsai pada periode tiga kerajaan tahun 220 Masehi.
Namun tari ini baru populer beriringan dengan masuknya agama Buddha pada masa DInasti Utara dan Selatan tahun 420 Masehi.
Bahkan pada masa Dinasti Tang, tarian ini dikenal sebagai tarian istana yang kemudian saat ini tersebar di berbagai negara termasuk Indonesia.
Baca Juga: Pakaian Khas Hari Imlek yang Menarik dan penuh Makna
Source | : | Kompas.com,RimbaKita.com |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR