Bobo.id - Pada materi kelas 5 SD tema 8, kita akan belajar bersama tentang proses terjadinya siklus air di Bumi.
Semua makhluk hidup, baik manusia, hewan, dan tumbuhan selalu membutuhkan air dalam kehidupannya.
Misalnya, manusia memerlukan air untuk keperluan rumah tangga, pertanian, industri, dan pembangkit listrik.
Begitu besarnya kebutuhan makhluk hidup akan air, beruntungnya air selalu tersedia di Bumi. Kok bisa?
Yap, air selalu tersedia di Bumi karena air mengalami siklus, yakni perputaran air secara terus menerus.
Air itu akan terus menerus berputar dari Bumi ke atmosfer, lalu kembali ke Bumi lagi. Jumlahnya selalu tetap.
Setidaknya ada tiga tahapan yang terjadi pada siklus atau perputaran air. Tiga tahapan itu, antara lain:
Berikut ini penjelasannya:
Ada banyak sumber air di permukaan Bumi, seperti laut, sungai, danau, rawa, waduk, sumur, dan sebagainya.
Nah, kumpulan air itu menguap akibat panas dari sinar Matahari. Proses penguapan ini disebut evaporasi.
Baca Juga: Apa yang Terjadi Jika Air Tidak Dapat Menguap dan Membentuk Awan?
Di proses ini, terjadi perubahan zat cair dari badan air menjadi zat gas yang terkumpul di bagian atmosfer Bumi.
Selanjutnya, zat cair yang sudah berubah menjadi gas ini akan naik hingga pada ketinggian tertentu di atmosfer.
Ada juga bentuk penguapan lainnya yang terjadi pada tumbuhan atau yang biasa disebut dengan transpirasi. Apa itu?
Sebagai informasi, proses transpirasi merupakan pelepasan molekul air sebagai hasil metabolisme dari tumbuh-tumbuhan.
Pada tahapan ini, terjadi perubahan uap air di atmosfer menjadi partikel es yang sangat kecil di suhu yang rendah.
Partikel es tersebut saling mendekat satu sama lain sehingga akan menggumpal dan menjadi awan, teman-teman.
Awan akan berpindah ke tempat lebih tinggi karena terbawa angin. Makin tinggi, maka suhunya makin rendah.
Akibat perubahan suhu dan awan mengandung banyak uap air, maka kumpulan uap air itu alami pengembunan.
Yap, awan akan mengalami pengembunan yang membentuk titik-titik air yang akan berubah menjadi menghitam.
Awan yang menghitam atau awan mendung itu siap turun sebagai hujan ketika ia sudah mencapai titik jenuh.
Proses presipitasi merupakan lanjutan dari kondensasi. Tahap ini merupakan proses turunnya air dari awan menuju Bumi.
Baca Juga: Bagaimana Proses Terjadinya Siklus Air? Materi IPAS Kelas 5 SD
Istilah ini mungkin terdengar asing di telinga. Sebutan lainnya adalah hujan, yakni proses saat titik-titik air jatuh ke Bumi.
Ia bisa terjadi akibat pendinginan dan penambahan air sehingga air yang membentuk awan capai titik jenuh.
Semakin banyak uap air yang terbentuk, maka tetesan air hujan yang turun pun akan semakin banyak, teman-teman.
Air hujan akan turun di darat maupun di laut. Air hujan itu pun akan jatuh ke wilayah tanah atau perairan.
Air hujan yang jatuh di tanah akan meresap menjadi air tanah. Selanjutnya, air tanah akan keluar melalui sumur.
Sementara air hujan yang jatuh ke perairan, misalnya sungai, akan menambah jumlah air di tempat itu.
Selanjutnya, air sungai akan mengalir ke laut. Namun, sebagian air yang ada di sungai bisa menguap kembali.
Air sungai yang menguap membentuk awan bersama dengan uap dari air laut dan tumbuhan. Siklus pun terulang lagi.
Meskipun siklus air terjadi secara terus menerus, ada beberapa hal yang bisa menghambat siklus air, yakni:
- Penebangan hutan tanpa reboisasi.
- Pencemaran lingkungan di daerah perairan.
Baca Juga: Peristiwa Apa Saja yang Terjadi Pada Teks 'Siklus Air dan Bencana Kekeringan'?
- Polusi udara dari sisa bahan bakar yang bercampur dengan uap air atmosfer.
Dari proses siklus air ini bisa disimpulkan bahwa sebenarnya jumlah air di Bumi itu tetap, hanya wujudnya berubah.
Nah, itulah proses terjadinya siklus air beserta penjelasannya. Semoga informasi ini bisa bermanfaat untukmu, ya.
----
Kuis! |
Apa fungsi air bagi manusia? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Source | : | Kompas.com,Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR