Bobo.id - Pada materi Bahasa Indonesia kelas 11 SMA, kita akan belajar tentang perbedaan puisi lama dan puisi baru.
Puisi merupakan salah satu bentuk karya sastra Indonesia yang telah berkembang sejak dahulu, teman-teman.
Menurut KBBI, puisi berarti ragam sastra yang bahasanya terikat oleh irama, rima, serta penyusunan larik dan bait.
Karya sastra puisi ini di dalamnya memuat ekspresi perasaan penyair dengan susunan bahasa yang indah.
Dalam perkembangannya, karya sastra puisi ini dibedakan menjadi dua jenis, yakni puisi lama dan puisi baru.
Tidak hanya berbeda nama, namun secara pengertian hingga cara pembuatan kedua puisi ini juga berbeda, lo.
Dalam kesusastraan Indonesia terdapat dua jenis puisi, yakni puisi lama dan puisi baru. Diskusikan dan temukan perbedaannya!
Apakah teman-teman sudah menemukan jawabannya? Berikut ini Bobo akan berikan alternatif jawabannya. Simak, yuk!
Puisi ini diperkirakan sudah ada sejak zaman dahulu dan sering digunakan dalam berbagai tata upacara adat.
Bersumber dari Kompas.com, puisi lama atau puisi tradisional adalah puisi yang mempunyai aturan dan bermakna.
Yap, puisi lama memang terikat dengan berbagai kriteria, seperti jumlah kata di tiap baris, jumlah baris, rima, dan irama.
Baca Juga: Persiapan Apakah yang Diperlukan untuk Melakukan Musikalisasi Puisi?
Adapun bentuk puisi lama meliputi pantun, gurindam, karmina, syair, seloka, dan juga talibun. Banyak, ya!
Untuk lebih memahami tentang puisi lama, berikut ini Bobo punya beberapa ciri-ciri dari jenis puisi lama:
1. Terikat pada jumlah baris, rima, diksi, irama, dan intonasi.
2. Sifatnya anonim, tidak diketahui jelas nama penulisnya
3. Gaya bahasanya cenderung statis atau tetap.
4. Disampaikan dari mulut ke mulut.
Puisi baru atau puisi modern diketahui merupakan jenis puisi yang dipengaruhi oleh gaya Eropa, teman-teman.
Puisi baru adalah jenis puisi yang struktur penulisannya lebih bebas dan tak begitu terikat seperti puisi lama.
Beberapa contoh puisi baru atau puisi modern ini antara lain balada, romansa, elegi, sonata, dan juga karya satir.
Untuk lebih memahami tentang puisi baru, berikut ini Bobo punya beberapa ciri-ciri dari jenis puisi baru:
1. Nama penulis puisi tercantum di dalam karyanya.
Baca Juga: Apa Kelebihan Puisi Dibanding Prosa dan Drama? Materi Bahasa Indonesia
2. Tidak terikat dengan rima, irama, maupun baris.
3. Gaya bahasa yang digunakan dinamis dan berubah-ubah.
4. Puisi baru menggunakan pola sajak syair atau pantun.
5. Puisi baru bersifat simetris yakni memiliki bentuk yang rapi, namun semakin berkembangnya zaman, puisi baru lebih bebas.
6. Puisi baru memiliki satuan gatra, bait, atau sintaksis. Dalam satu bait tidak lagi ditentukan harus berapa larik.
Dari pengertian dan ciri-ciri yang dicantumkan di atas, kita bisa menemukan adanya perbedaan antara puisi baru dan puisi lama.
- Puisi lama masih terikat dengan aturan, sedangkan puisi baru tidak.
- Irama puisi lama sifatnya tetap, sementara puisi baru sifatnya dinamis.
- Penulis puisi lama anonim, sedangkan puisi baru tidak.
- Puisi lama diwariskan turun temurun, puisi baru disajikan lewat tulisan.
- Isi puisi lama cenderung nasihat, puisi bru memuat perasaan penyair.
Nah, itulah beberapa perbedaan antara puisi lama dengan puisi baru. Semoga informasi ini bisa bermanfaat, ya.
Baca Juga: Materi Bahasa Indonesia, Bagaimana Cara Menafsirkan Teks Puisi?
----
Kuis! |
Apa yang dimaksud dengan puisi menurut KBBI? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | Kompas.com,gramedia.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR