Bobo.id - Hingga saat ini, sejumlah wilayah Indonesia masih sering diguyur hujan. Apakah wilayah teman-teman juga?
Meski masih sering hujan, banyak yang menyebut kalau akhir Februari nanti, Indonesia akan dilanda suhu panas.
Informasi yang beredar di media sosial menyebut suhu panas akan terjadi pada 27 Februari sampai 4 Maret 2024.
Sebab, di tanggal-tanggal itu, zenit sedang berada tepat di atas Pulau Jawa yang membuat suhu jadi panas.
Hmm, kira-kira benar atau tidak ya suhu panas akan melanda Indonesia akhir Februari nanti? Cari tahu, yuk!
Mengenal Apa Itu Zenit
Bersumber dari Kompas.com, saat ini posisi semu Matahari menunjukkan pergerakan ke belahan Bumi selatan.
Posisi semu Matahari adalah penggambaran Matahari yang tampak di langit sepanjang hari saat diamati dari Bumi.
Pergerakan Matahari itu nantinya membuat posisi Matahari berada di zenit wilayah Jawa. Memang, apa itu zenit?
Zenit adalah titik di langit yang berada langsung di atas kepala seseorang ketika melihat ke atas, teman-teman.
Jika membayangkan garis lurus tepat dari atas kepala menuju ke atas, garis itulah yang akan mencapai zenit.
Baca Juga: Mengapa Hujan Deras Sering Terjadi di Malam Hari? Ini Penjelasan BMKG
Ini berarti, zenit merupakan suatu titik tertinggi di langit yang tepat berada di atas lokasi kita berdiri, teman-teman.
Zenit ini membuat penyinaran Matahari yang biasanya lebih intens di suatu wilayah dibanding wilayah lainnya.
Penjelasan dari BMKG
Bersumber dari Kompas.com, sesuai gerak semu Matahari, posisi zenit di akhir Februari memang berada di atas Pulau Jawa.
Diperkirakan, gerak semu Matahari masuk wilayah Indonesia antara tanggal 21 Februari sampai 4 April 2024.
Ketika Matahari di sebelah utara garis khatulistiwa, Bumi belahan utara akan mengalami musim semi dan panas.
Sementara itu, Bumi belahan selatan seperti di Indonesia akan mengalami musim gugur dan juga dingin.
Sebaliknya, saat Matahari berada di sebelah selatan garis khatulistiswa, Bumi belahan selatan alami musim panas dan semi.
Nah, pada Bumi belahan utara seperti Greenland dan Kanada akan mengalami musim gugur dan musim dingin.
Meski zenit disebut memengaruhi suhu panas, faktanya zenit tidak berpengaruh banyak pada peningkatan suhu.
Adapun faktor lain peningkatan suhu yakni karena kecepatan angin, tutupan angin, dan tingkat kelembapan udara.
Baca Juga: Cuaca Panas dan Hujan Tidak Menentu di Sejumlah Wilayah, Apa Penyebabnya?
Wilayah yang Berpotensi Alami Kenaikan Suhu
Ada sejumlah wilayah di Indonesia yang berpotensi mengalami kenaikan suhu maksimum harian pada 27 Februari 2024.
Misalnya, di Kota Padang, Sumatra Barat, suhu maksimum harian pukul 07.00 WIB mencapai 35,3 derajat celcius.
Sementara itu di Boven Digoel, Papua, suhu maksimum hariannya bisa mencapai 34 derajat celcius, teman-teman.
Disebutkan pula bahwa Maret 2024 memang akan menjadi masa peralihan dari musim hujan ke musim kemarau.
Oleh karena itu, BMKG mengimbau agar masyarakat tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem di musim ini.
Sebab, di musim peralihan seperti ini, angin kencang, puting beliung, petir, hingga hujan es masih mungkin terjadi.
Bersumber dari Kompas.com, untuk puncak musim kemarau diperkirakan terjadi pada bulan Juli - Agustus 2024.
Meski puncaknya masih beberapa bulan lagi, wilayah Indonesia akan masuk musim kemarau bertahap mulai Maret.
Beberapa wilayah yang akan alami musim kemarau lebih dahulu yakni Aceh, Riau, hingga Sumatra Utara.
Nah, itulah penjelasan terkait suhu panas yang akan melanda Indonesia di akhir Februari. Semoga bermanfaat!
Baca Juga: Cuaca Panas Melanda, Ini 5 Jenis Penyakit Kulit yang Sering Terjadi di Musim Panas
----
Kuis! |
Kapan perkiraan suhu panas akan melanda Indonesia? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR