Bobo.id - Tanggal 22 Februari adalah peringatan Hari Kepanduan Dunia atau dikenal juga dengan Hari Pramuka Sedunia.
Pramuka atau kepanduan memang bukan hanya sebuah organisasi yang ada di Indonesia tapi di seluruh dunia, lo.
Dalam peringatan Hari Kepanduan Dunia, ada satu tokoh yang selalu disebut, yaitu Baden Powell.
Kira-kira siapa itu Baden Powell? Kenapa bisa menjadi tokoh penting dalam gerakan kepanduan?
Yuk, mengenal sosok Baden Powell melalui penjelasan berikut ini!
Baden Powell yang punya nama lengkap Robert Stephenson Smyth Badn-Powell adalah sosok yang mendapat predikat Bapak Pandu Dunia atau Bapak Pramuka Dunia.
Lalu peringatan Hari Kepanduan Dunia yang jatuh pada 22 Februari adalah hari lahir dari tokoh Baden Powell.
Dikutip dari Britannica, Baden Powell lahir pada 22 Februari 1857 di London, Inggris dan meninggal di Kenya pada 8 Januari 1941.
Selain jadi Bapak Pandu Dunia, Baden Powell juga merupakan perwira tentara Inggris yang menjadi pahlawan nasional.
Ia adalah tokoh yang ikut Perang Afrika Selatan pada 1899 hingga 1902.
Beberapa tahun setelah perang usai, Baden Powell mendirikan Pramuka atau Boy Scout pada tahun 1908.
Baca Juga: Dirayakan Hari Ini, Bagaimana Sejarah Berdirinya Pramuka di Indonesia?
Ia juga menjadi pendiri organisasi Pramuka untuk perempuan yaitu Girl Guides pada 1910.
Untuk lebih mengenal Baden Powell, mari simak profil lengkap dari Bapak Pandu Dunia ini.
Profil Baden Powell
Dikutip dari laman Scout melalui Kompas.com, Baden Powell ada adalah seorang putra dari profesor di Universitas Oxford.
Sedangkan ibunya, Henrietta Powell merupakan sosok yang membantu Baden Powell belajar sebelum masuk ke Charterhouse School, yang merupakan sekolah bergengsi di Inggris saat itu.
Berkat di sekolah itu, Baden Powell tertarik pada kegiatan di alam terbuka. Bahkan ia senang bersembunyi di hutan, melacak satwa liar, hingga membuat perangkap.
Karena kesukaannya pada alam, saat liburan pun Baden Powell sering melakukan aktivitas berpetualang bersama saudara-saudaranya.
Meski sedang bermain di alam terbuka, Baden Powell adalah sosok yang pandai dalam akademis.
Hingga akhirnya, ia mengikuti seleksi untuk menjadi tentara dan berhasil lolos dengan nilai di urutan teratas.
Setelah diterima, ia langsung ditugaskan ke Hussar. Tidak butuh waktu lama, Baden Powell berhasil menjadi Kolonel Kehormatan.
Selama berada di militer, ia banyak berlatih tentang kepramukaan, pembuatan peta, dan pengintaian.
Baca Juga: Diperingati 14 Agustus, Bagaimana Awal Mula Munculnya Hari Pramuka Nasional?
Ia juga melatih anggotanya dengan berbagai keterampilan yang berguna bagi prajurit mana pun.
Prajurit yang mahir dalam keterampilan yang diajarkan pun mendapat lencana kecakapan yang bentuknya mirip dengan lencana Pramuka universal saat ini, lo.
Bahkan dengan kemampuan yang dimiliki, Baden Powell menulis sebuah buku pegangan yang berjudul "Aids to Scouting".
Buku itu kemudian terkenal hingga akhirnya ia diminta untuk membuat ulang bukunya namun diperuntukkan untuk anak laki-laki.
Lalu, pada tahun 1907, Baden Powell membuat sebuah kegiatan berkemah di Pulau Brownsea di lepas pantai Dorset bersama dengan 22 anak laki-laki.
Nah, kegiatan itu yang kemudian menjadi awal dari Gerakan Pramuka yang ada saat ini.
Pada tahun 1910, Baden Powell pensiun dari tentara dan mengabdikan hidupnya untuk Gerakan Pramuka.
Ia juga berkeliling dunia untuk mengenalkan tentang Gerakan Pramuka hingga mendirikan pramuka untuk perempuan.
Hingga sekarang Gerakan Pramuka dilakukan di berbagai negara dengan nama yang beragam serta bisa diikuti oleh laki-laki maupun perempuan.
Berkat Gerakan Pramuka yang dibuatnya, ia telah menginspirasi generasi muda untuk memiliki banyak keterampilan.
Nah, itulah sosok Baden Powell yang punya peran besar dalam Gerakan Pramuka di seluruh dunia.
Baca Juga: Tingkatan Gerakan Pramuka Indonesia Berdasarkan Usia: Siaga, Penggalang, Penegak, Pandega
(Foto: Creative Comons/National Portrait Gallery)
Artikel ini dibuat dengan bantuan AI dan diperiksa ulang oleh Redaksi Bobo.id.
----
Kuis! |
Siapa nama lengkap Baden Powell? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Terbit Hari Ini, Mengenal Dongeng Seru dari Nusantara di Majalah Bobo Edisi 35, yuk!
Source | : | Kompas.com,britannica |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR