Untuk memahaminya mari simak penjelasan kelima unsur yang sudah disebutkan.
Pada sebuah puisi, teman-teman mungkin pernah menemukan bahasa tertentu yang digunakan untuk menggambarkan sesuatu.
Bahasa tersebut disebut dengan majas. Majas adalah bahasa kias yang digunakan untuk menggambarkan sesuatu dengan cara menyamarkannya.
Ada banyak jenis majas yang banyak digunakan dalam berbagai karya sastra.
Namun, hanya beberapa yang jadi paling sering digunakan dalam penulisan sebuah puisi.
Teman-teman bisa mulai menggunakan beberapa jenis majas, seperti personifikasi, hiperbola, ironi, retorika, atau eufimisme untuk mencoba membuat puisi.
Selain majas ada juga unsur pembangun berupa irama yang berguna saat teks puisi dibacakan.
Irama sebuah puisi akan mempengaruhi pendengar dalam memaknai puisi yang disampaikan.
Nah, irama itu pun akan menyesuaikan dengan teks yang ada dalam puisi, sehingga pembaca tetap menyesuaikan isi dari teks.
Irama pun merupakan alunan bunyi yang teratur dan berulang-ulang, yang berfungsi untuk memberi jiwa pada kata dalam sebuah puisi.
Baca Juga: Mengenal Teks Drama dari Pengertian hingga Jenis-jenisnya, Materi Bahasa Indonesia
Pemberian irama bisa dilakukan dengan menuliskan jenis kata yang tepat atau penggunaan rima yang pas.
Source | : | kemendikbud.go.id,Gramedia Blog |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR