Ada salah satu teori yang menyebut bahwa ketika bersin, maka tubuh kita akan melibatkan saraf optik.
Nah, perubahan cahaya ini bisa memicu saraf optik dan menciptakan sensasi yang sama seperti iritasi hidung.
Kemungkinan besar, sensasi ini mungkin bertanggung jawab atas bersin karena terpapar cahaya yang terang.
Ada juga teori lain yang menyebut kalau paparan cahaya itu menyebabkan air mata mengalir sejenak ke hidung.
Hal inilah yang kemudian menyebabkan iritasi sementara pada hidung dan mengakibatkan bersin-bersin.
Diturunkan dari Orang Tua
Tahukah teman-teman? Ternyata photic seneeze reflex memiliki sifat genetik atau diturunkan dari orang tua, lo.
Jika salah satu orang tua kita memiliki refleks ini, maka kita punya peluang 50 persen untuk mengalami PSR juga.
Namun, karena bersin adalah kejadian biasa, mungkin saja sifat ini terjadi tanpa disadari dan dibiarkan begitu saja.
Biasanya, orang yang punya PSR akan bersin berkali-kali sebagai respons terhadap cahaya terang, seperti Matahari.
Jumlah bersin bisa bervariasi. Ada yang hanya 2-3 kali, tapi ada juga orang yang bersin sampai puluhan kali.
Baca Juga: Bukan Hanya Flu, Ini 5 Penyebab Lain dari Bersin Terus-menerus
Source | : | Kompas.com,Hello Sehat |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR