Kemudian, bersamaan dengan penguapan air, proses pengeringan adonan akan terus terjadi, sehingga adonan lunak kemudian menjadi kering dan padat.
Selain itu, di dalam komposisi adonan kue kering, terdapat juga gula yang berperan dalam pengerasan kue setelah matang.
Ketika kue dipanaskan, gula akan larut dalam air yang ada dalam adonan.
Setelah kue dingin dan air menguap, gula akan mengkristal dan memberikan struktur yang lebih padat pada kue.
Tidak hanya proses alami tersebut, beberapa bahan pembuat adonan kue kering juga dapat memengaruhi teksturnya.
Faktor yang Pengaruhi Tekstur Kue
Pemilihan bahan dan jumlah bahan yang diberikan dalam adonan juga dapat memengaruhi keras lunaknya kue kering.
Misalnya, takaran tepung terigu yang terlalu banyak dapat menyebabkan kue kering mengeras lebih cepat, bukan renyah.
Margarin atau mentega juga dapat menyebabkan perubahan tekstur pada kue.
Terlalu banyak menggunakan margarin dan mentega membuat tekstur kue kering akan mudah hancur saat matang.
Rata-rata kue kering tidak membutuhkan waktu yang terlalu lama untuk dipanggang.
Baca Juga: 3 Kue Indonesia Masuk Daftar Pancake Terenak Versi Taste Atlas 2024, Apa Saja?
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR