Bobo.id - Umumnya, adonan kue terbuat dari tepung, margarin, telur, dan bahan tambahan yang dicampur hingga berubah bentuk menjadi sesuatu yang lunak.
Kemudian, adonan tersebut sesuai dengan komposisinya, akan diolah menjadi kue kering atau kue basah.
Baik kue kering dan kue basah, adonan akan dipanggang agar matang.
Bedanya, adonan kue basah yang sudah matang akan mengembang menjadi empuk, sementara kue kering yang sudah dipanggang akan mengeras.
Pada artikel kali ini, kita akan mencari fakta sains tentang proses mengerasnya adonan kue kering.
Cari tahu alasannya, yuk!
Kenapa Kue Kering Mengeras?
Adonan kue kering yang dipanggang mengalami proses pemanasan, agar berubah menjadi matang.
Ketika kue dipanaskan dalam oven, air yang terkandung di dalam adonan kue menguap.
Proses penguapan ini menyebabkan molekul dalam kue saling terikat lebih erat, sehingga tekstur kue menjadi lebih padat dan keras.
Sementara uap air akan meningkatkan tekanan dalam adonan, agar kue kering dapat mengembang dan semakin besar dari ukuran cetakan adonannya.
Baca Juga: Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Baking Soda dan Baking Powder?
Kemudian, bersamaan dengan penguapan air, proses pengeringan adonan akan terus terjadi, sehingga adonan lunak kemudian menjadi kering dan padat.
Selain itu, di dalam komposisi adonan kue kering, terdapat juga gula yang berperan dalam pengerasan kue setelah matang.
Ketika kue dipanaskan, gula akan larut dalam air yang ada dalam adonan.
Setelah kue dingin dan air menguap, gula akan mengkristal dan memberikan struktur yang lebih padat pada kue.
Tidak hanya proses alami tersebut, beberapa bahan pembuat adonan kue kering juga dapat memengaruhi teksturnya.
Faktor yang Pengaruhi Tekstur Kue
Pemilihan bahan dan jumlah bahan yang diberikan dalam adonan juga dapat memengaruhi keras lunaknya kue kering.
Misalnya, takaran tepung terigu yang terlalu banyak dapat menyebabkan kue kering mengeras lebih cepat, bukan renyah.
Margarin atau mentega juga dapat menyebabkan perubahan tekstur pada kue.
Terlalu banyak menggunakan margarin dan mentega membuat tekstur kue kering akan mudah hancur saat matang.
Rata-rata kue kering tidak membutuhkan waktu yang terlalu lama untuk dipanggang.
Baca Juga: 3 Kue Indonesia Masuk Daftar Pancake Terenak Versi Taste Atlas 2024, Apa Saja?
Sebab, terlalu lama memanggang adonan kue kering dapat menyebabkan bagian bawahnya terbakar dan tekstur terlalu keras.
Umumnya, adonan kue kering dipanggang sekitar 35-60 menit, tergantung dengan jenis oven yang digunakan.
Jika teman-teman ingin membuat kue kering yang teksturnya renyah, sebaiknya perhatikan jumlah tepung dan margarin yang digunakan.
Terlalu banyak gula juga dapat menyebabkan tekstur kue lebih keras.
Gunakan tepung terigu berprotein tinggi untuk hasil terbaik, dengan kadar protein minimal 10-12 persen.
Suhu yang digunakan untuk memanggang juga tidak boleh berlebihan, gunakan anjuran suhu yang sudah tersedia pada resep.
Nah, itulah penjelasan dan tips membuat kue kering yang renyah.
Artikel ini dibuat dengan bantuan AI dan diperiksa ulang oleh Redaksi Bobo.id.
----
Kuis! |
Apa perubahan wujud yang terjadi pada adonan kue saat dipanggang? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR