Wilayah kekuasaan baru itu diberi nama Kerajaan Tarumanegara pada tahun 358 Masehi.
Setelah kerajaan itu berdiri, Maharesi Jayasingawarman menggantikan pusat pemerintahan dari Kerajaan Salakanagara dan menjadi kerajaan Hindu yang berkuasa atas kerajaan-kerajaan di sekitarnya.
Sepanjang berdirinya Kerajaan Tarumanegara, hanya ada satu raja yang membawa kerajaan ini ke puncak kejayaannya.
Raja itu adalah Purnawarman yang membuat Kerajaan Tarumanegara membangun ibu kota yang dikenal dengan nama Sundapura di kawasan pesisir pada tahun 397 Masehi.
Bahkan berdasarkan prasasti Tugu, Purnawarman juga berhasil mengaliri Sungai Gomati yang panjangnya sekitar 12 kilometer.
Sungai itu pun menjadi sangat penting untuk perdagangan pada saat itu.
Selain itu, sungai itu juga menjadi pemasok air bagi pertanian pada musim kemarau.
Pada masa kepemimpinan Purnawarman, kerajaan Tarumanegara melebarkan wilayah kekuasaan hingga hampir seluruh Jawa bagian barat.
Masyarakat sekitar pada masa itu pun berprofesi sebagai petani dan hidup dengan sistem pemerintahan yang sudah teratur.
Namun berdasarkan catatan penjelajah Tiongkok, selain bertani, masyarakat di Tarumanegara juga bekerja sebagai peternak, pemburu hewan, dan juga pedagang.
Bahkan kerajaan ini juga menjalin hubungan politik luar negeri berkat keahlian Purnawarman dalam berdiplomasi.
Baca Juga: Materi IPS, Bagaimana Kehidupan Perekonomian Kerajaan Majapahit?
Source | : | Gramedia Blog |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR