Lubang hitam bisa lebih cepat lagi. Ada lubang hitam GRS 1915+105 yang berputar 920-1.150 kali per detik.
Sementara itu, saat Matahari pertama kali terbentuk, ia berputar satu kali pada porosnya tiap empat hari.
Namun, seiring waktu, perputarannya melambat. Kini diperlukan 25 hari bagi Matahari untuk berputar satu kali.
Tak hanya Matahari, waktu rotasi atau perputaran planet Bumi pun melambat. Ini disebabkan oleh gravitasi Bulan.
Para peneliti menyebutkan bahwa rotasi Bumi diperkirakan melambat sekitar 1,78 milidetik selama satu abad.
Mengapa Semua Objek Berputar?
Untuk menjawabnya, kita harus melihat 4,5 miliar tahun yang lalu sebelum tata surya kita terbentuk.
Sebelum ada tata surya, yang ada hanya awan raksasa yang berputar. Isinya debu, batuan, dan juga gas.
Tak lama kemudian, terjadi supernova. Saking dekatnya, hal ini mengganggu keseimbangan awan gas ini.
Akibatnya, tata surya terbentuk. Bagian tengah awan gas memadat, menarik bagian pinggir yang seragam.
Yang tidak seragam, seperti sedikit benjol, menjadi pusat gravitasi baru yang menarik benda lemah sekitarnya.
Baca Juga: Ada Lautan Bawah Tanah di Bulan Milik Saturnus, Benarkah Layak Huni?
Source | : | Kompas.com,Info Astronomy |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR