Tentunya tradisi ini bukan hal yang baru karena sudah dilakukan, khususnya saat air sungai sedang surut.
Selain ikan yang ditangkap masyarakat juga sering mendapatkan udang, lo.
Menariknya, tradisi ini biasa diikuti oleh semua orang dari anak-anak hingga dewasa, laki-laki maupun perempuan.
Jadi, tentunya kegiatan ngabuburit akan sangat ramai dan meriah.
Nah, hasil tangkapan akan dimasak sebagai menu buka puasa di rumah bersama keluarga atau teman.
2. Tradisi Balap Perahu Layar Mini di Surabaya
Warga pesisir Surabaya punya tradisi menarik untuk menunggu waktu buka puasa atau ngabuburit yaitu bermain perahu.
Anak-anak akan berkumpul di Rawa Tambak, pesisir utara Pantai Kenjeran, Surabaya untuk bermain balap perahu.
Mereka akan membuat miniatur perahu layar yang dibuat dari kayu, lidi, dan sehelai kain atau kertas tebal sebagai layar.
Setelah kapal jadi, tidak lupa mereka akan memberikan hiasan degan gambar atau kata-kata lucu.
Lalu, kapal akan dilepas ke air dan lomba perahu dimulai. Selain menemukan pemenang, permainan ini juga selalu mengundang tawa dari proses membuat kapal hingga perlombaan.
Baca Juga: 7 Tempat Ngabuburit di Jakarta yang Seru dan Asyik, Tak Perlu Mahal
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR