Faktanya, asalkan sebuah planet memiliki bulan yang berukuran cukup besar untuk menutupi piringan matahari dari sudut pandangnya, maka gerhana matahari tetap bisa berlangsung.
Seperti yang sudah teman-teman pelajari di sekolah, gerhana matahari terjadi ketika Matahari, Bulan, dan Bumi berada posisi yang sejajar.
Jadi, bulan atau satelit alami sebuah planet yang bisa menutupi piringan matahari dapat menimbulkan fenomena gerhana matahari.
Itu berarti Merkurius dan Venus bukan termasuk planet yang bisa mengalami gerhana matahari, karena tidak memiliki bulan.
Sementara itu, Mars memiliki dua bulan yaitu Phobos dan Deimos, yang keduanya terlalu kecil untuk bisa menutupi seluruh matahari.
Akan tetapi, Mars dapat mengalami gerhana matahari sebagian.
Planet raksasa gas seperti Jupiter, Saturnus, dan Neptunus dapat mengalami fenomena gerhana matahari total, karena bulan yang dimilikinya berukuran besar.
Sayangnya, tidak ada seorang pun yang dapat menikmati pemandangan ini dari ketiga planet tersebut.
Sebab, permukaan planet raksasa gas terbuat dari gas, bukan sesuatu yang padat dan bisa dipijak.
Keunikan Gerhana Matahari di Bumi
Menurut BRIN (Badan Ristek dan Inovasi Nasional), rata-rata gerhana matahari total akan terjadi pada lokasi yang sama di bumi hanya satu kali dalam 375 tahun.
Baca Juga: Sabuk Asteroid, Rumah bagi Sebagian Besar Asteroid di Tata Surya
Tomat-Tomat yang Sudah Dibeli Bobo dan Coreng Hilang! Simak Keseruannya di KiGaBo Episode 7
Source | : | space.com |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR