Bobo.id - Bulan April mendatang, tepatnya tanggal 8 April 2024, akan ada fenomena astronomi gerhana matahari total.
Bersumber dari space.com, daerah yang bisa menyaksikan fenomena langka ini adalah seluruh Meksiko Utara, sebagian dari 15 negara bagian AS, dan Kanada bagian tenggara.
Menurut para ilmuwan dan astronom, gerhana matahari total tahun 2024 ini akan menjadi fenomena terbaik selama ratusan tahun.
Alasannya karena fenomena ini akan menjadi gerhana matahari total terlama di Amerika, sejak tahun 1806.
Selain itu, gerhana matahari total tahun ini akan terjadi pada tingkat maksimum matahari, sehingga mahkota matahari akan tampak lebih besar, lebih simetris, dan mirip bunga matahari.
Dengan fakta tersebut, kita tahu bahwa gerhana matahari total sangat dinantikan oleh seluruh penduduk Bumi.
Namun, pernahkah kamu mencari tahu, adakah gerhana matahari di planet lain?
Pertanyaan bagus! Kita akan mencari fakta menarik tentang ada tidaknya fenomena gerhana matahari di planet lain.
Yuk, simak informasinya!
Ada di Planet Lain
Bumi bukan satu-satunya planet yang bisa menyaksikan gerhana matahari.
Baca Juga: Komet Devil Raksasa Akan Mendekati Bumi April 2024 Mendatang, Seberapa Besar Ukurannya?
Faktanya, asalkan sebuah planet memiliki bulan yang berukuran cukup besar untuk menutupi piringan matahari dari sudut pandangnya, maka gerhana matahari tetap bisa berlangsung.
Seperti yang sudah teman-teman pelajari di sekolah, gerhana matahari terjadi ketika Matahari, Bulan, dan Bumi berada posisi yang sejajar.
Jadi, bulan atau satelit alami sebuah planet yang bisa menutupi piringan matahari dapat menimbulkan fenomena gerhana matahari.
Itu berarti Merkurius dan Venus bukan termasuk planet yang bisa mengalami gerhana matahari, karena tidak memiliki bulan.
Sementara itu, Mars memiliki dua bulan yaitu Phobos dan Deimos, yang keduanya terlalu kecil untuk bisa menutupi seluruh matahari.
Akan tetapi, Mars dapat mengalami gerhana matahari sebagian.
Planet raksasa gas seperti Jupiter, Saturnus, dan Neptunus dapat mengalami fenomena gerhana matahari total, karena bulan yang dimilikinya berukuran besar.
Sayangnya, tidak ada seorang pun yang dapat menikmati pemandangan ini dari ketiga planet tersebut.
Sebab, permukaan planet raksasa gas terbuat dari gas, bukan sesuatu yang padat dan bisa dipijak.
Keunikan Gerhana Matahari di Bumi
Menurut BRIN (Badan Ristek dan Inovasi Nasional), rata-rata gerhana matahari total akan terjadi pada lokasi yang sama di bumi hanya satu kali dalam 375 tahun.
Baca Juga: Sabuk Asteroid, Rumah bagi Sebagian Besar Asteroid di Tata Surya
Namun, secara kalkulasi gerhana matahari total terjadi setiap 18 bulan sekali, teman-teman.
Durasi terjadinya fenomena gerhana matahari total hanya sekitar tujuh menit, karena pergerakan Bulan yang dapat dikatakan cepat.
Meskipun pergerakan bulan ketika terjadi gerhana matahari terasa lambat bagi manusia, kecepatan bulan bergerak bisa mencapai 1.700 km/jam, lo.
Keunikan fenomena gerhana matahari di Bumi adalah Bumi bisa melihat tiga jenis gerhana, yakni gerhana matahari total, gerhana matahari sebagian, dan gerhana matahari cincin.
Gerhana matahari sebagian adalah fenomena ketika bulan menutupi sebagian matahari dan terlihat dari perspektif bumi.
Sedangkan gerhana matahari cincin terjadi ketika Bulan melewati antara Matahari dan Bumi, tetapi ketika berada dekat dengan titik terjauhnya dari Bumi.
Akibatnya, ada lingkaran gelap yang ukurannya lebih kecil daripada ukuran lingkaran Matahari.
----
Kuis! |
Kenapa gerhana matahari total 2024 akan jadi fenomena terbaik? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Tomat-Tomat yang Sudah Dibeli Bobo dan Coreng Hilang! Simak Keseruannya di KiGaBo Episode 7
Source | : | space.com |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR