1. Membubarkan DPR hasil pemilu, diganti dengan DPR Gotong Royong.
2. Membentuk MPR Sementara (MPRS).
3. Penetapan Ir. Soekarno sebagai presiden seumur hidup oleh MPRS.
4. Membentuk Front Nasional.
5. Terjadinya pemerasan dalam penghayatan Pancasila.
Yap, Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa diperas jadi tiga unsur yang disebut Trisila.
Tak berhenti sampai di situ, Trisila ini diperas lagi menjadi satu unsur yang disebut dengan Ekasila.
Ekasila inilah yang kemudian dimaksud dengan Nasakom atau nasionalis, agama, dan komunisme.
Gagasan Nasakom inilah yang akhirnya memberi peluang besar bangkitnya Partai Komunisme Indonesia.
Karena merasa punya posisi kuat, partai itu melakukan pemberontakan pada tanggal 30 September 1965.
Nah, itulah dinamika persatuan dan kesatuan bangsa pada masa orde lama. Semoga bisa bermanfaat, ya.
Baca Juga: Persatuan dan Kesatuan Bangsa pada Masa Demokrasi Liberal, Materi PPKn
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR