Bobo.id - Pada materi kelas 5 SD tema 9, kita akan belajar tentang karya seni rupa daerah dan ciri khasnya.
Karya seni rupa daerah adalah karya seni rupa yang digunakan untuk menggambarkan ciri khas daerah.
Seni rupa daerah juga bisa disebut seni tradisional karena pengerjaannya dilakukan secara turun temurun.
Seperti kita tahu, Indonesia adalah negara kepulauan yang besar dan punya banyak suku, ras, dan budaya.
Jadi, tidak mengherankan apabila Indonesia memiliki banyak sekali ragam atau jenis karya seni daerah.
Umumnya, pembuatan karya seni rupa daerah ini dipengaruhi oleh sejarah dan kondisi geografis daerah.
Salah satu contoh karya seni rupa daerah adalah batik. Banyak daerah di Indonesia yang punya batik.
Namun, kain batik yang diproduksi di tiap daerahnya itu berbeda-beda motif, corak, dan maknanya.
Di buku halaman 137, kita diminta untuk mengisi tabel dengan kolom daerah dan ciri kain batiknya.
Apakah teman-teman sudah menemukan jawabannya? Berikut ini Bobo akan berikan alternatifnya.
Motif batik Solo umumnya memiliki ciri-ciri pola yang tradisional dalam batik cap maupun pada batik tulisnya.
Baca Juga: Tak Bisa Digunakan Sembarangan, Ini 5 Motif Batik Larangan di Keraton Yogyakarta
Ciri lainnya adalah memiliki motif dengan warna dominan cokelat soga dan lebih kekuning-kuningan.
Bahan dasar yang digunakan dalam proses pewarnaan masih menggunakan bahan-bahan dalam negeri.
Batik Solo ini dikenal luas karena ukuran polanya yang kecil. Selain itu, polanya juga geometris.
Ragam motif batik Solo, yakni:
Ciri khas batik dari Yogyakarta adalah pewarnaannya yang banyak menggunakan hitam, putih, dan cokelat.
Selain itu, ciri khas kain batik Yogyakarta adalah motifnya menggambarkan figur manusia atau hewan.
Setiap motif batik Yogyakarta pasti mengandung makna berupa ajaran moral untuk setiap manusia.
Ragam motif batik Yogyakarta:
Secara umum, batik dari Cirebon dikenal sebagai batik pesisir dengan warna dan corak yang cerah dan berani.
Baca Juga: Penuh Makna dan Proses Panjang, Ini 5 Fakta Unik dari Kain Batik
Yap, batik pesisir Cirebon ini memiliki ciri khas yang didominasi warna dasar cerah, seperti merah, hijau, biru.
Perbedaan mencolok dibandingkan batik daerah lain, kain batik Cirebon memiliki ciri motif wadasan atau batu.
Selain itu, batik asal Cirebon memiliki warna latar yang lebih muda daripada warna pada motif batiknya.
Ragam motif batik Cirebon:
Warna kain batik di Jawa Timur didominasi warna cerah mencolok. Motif yang digunakan lebih bebas.
Motif kain batik Jawa Timur beragam karena dipengaruhi dengan budaya asing, seperti India dan Jepang.
Selain itu, kain batik Jawa Timur punya ciri khas menggunakan corak alam, seperti bunga, binatang, dan laut.
Ragam motif batik Jawa Timur:
Batik Pekalongan pada umumnya didominasi oleh warna-warna pesisir seperti merah, hijau, biru, dan oranye.
Baca Juga: Alat dan Bahan yang Dipergunakan untuk Membuat Batik, Materi Kelas 5 SD
Kemudian, Batik Pekalongan juga punya gambaran nyata dan isinya penuh dengan ornamen garis dan titik.
Motifnya tidak menggunakan hewan, tetapi memadukan unsur flora yang diperoleh dari Solo dan Yogyakarta.
Ragam motif batik Pekalongan:
Nah, itulah alternatif untuk mengisi tabel daerah dan ciri kain batik di halaman 137. Semoga bisa bermanfaat!
----
Kuis! |
Apa yang dimaksud dengan karya seni rupa daerah? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Source | : | Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR