- Infeksi mononukleosis, infeksi virus Epstein-Barr dengan gejala pembesaran kelenjar getah bening, demam, dan sakit tenggorokan.
- Abses peritonsil, pembengkakan pada langit-langit tenggorokan dan bagian belakang amandel.
- Epiglotitis, peradangan pada epiglotis atau katup yang memisahkan kerongkongan dan tenggorokan.
- Virus influenza, penyebab flu dan pilek.
- Alergi debu, bulu binatang, atau serbuk sari bunga.
- Iritasi, akibat makanan pedas atau asap kendaraan.
- Paparan udara kering.
Cara Mengatasi Sakit Tenggorokan
Saat berpuasa, kita tentu tidak dapat minum saat sakit tenggorokan semakin terasa pada siang hari. Lantas, bagaimana cara mengatasinya?
Berikut ini beberapa cara mengatasi sakit tenggorokan saat puasa.
1. Istirahat dari aktivitas sejenak.
Baca Juga: 6 Cara Mengatasi Demam saat Puasa, dari Kompres hingga Istirahat
Menuju Dua Dekade, National Geographic Indonesia Gelar Pameran Foto Sudut Pandang Baru Peluang Bumi
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR